Mohon tunggu...
Sosbud

Kewirausahaan Sosial sebagai Solusi dari Masalah Sosial

26 Januari 2019   08:49 Diperbarui: 6 Juli 2021   07:26 2280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kewirausahaan Sosial sebagai Solusi dari Masalah Sosial (unsplash/sigmund)

Tetapi bagaimana jika mindset kita sudah negatif? Apakah dapat diubah? Ya, tentu bisa diubah. Perubahannya bisa dari internal ataupun eksternal diri kita sendiri. 

Contohnya jika dari faktor internal, jika kita mempunyai niat dan tekad untuk berubah, maka kita sudah ada sebuah motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dengan catatan bahwa niat itu harus disertai perbuatan ke arah yang positif. Kalau faktor eksternalnya menurut saya, yaitu perlu adanya seorang mentor/pembimbing yang dapat menuntun orang yang tadinya tidak baik menuju baik bahkan yang baik menuju lebih baik lagi. 

Dengan adanya seorang mentor, maka seseorang yang telah memiliki mindset negatif akan dibimbing, baik jasmani ataupun rohani. Jadi, kedua faktor inilah yang dapat merubah mindset seseorang yang tadinya negative menjadi positif.

Point pentingnya adalah berentrepreuneurship lah. Karna dengan berentreperuneurship kita akan mendapatkan pengalaman yang tidak semua orang pun dapat merasakannya. Banyak softskill yang akan kita dapati jika melakukan kegiatan kewirausahaan sosial, contohnya seperti leadership, organisation , public speaking, lobbying, dan masih banyak lagi. Disinilah nilai tambah dari belajar berwirausaha. 

Terus bagaimana jika ingin menjadi seorang yang sukses berwirausaha? Jika ingin menjadi seseorang yang sukses, haruslah dimulai dari diri sendiri. Karna kesuksesan dapat dimulai dengan merubah kebiasaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Dengan terus memperbaiki diri menjadi lebih baik itulah yang dapat kita sebut sebagai "kesuksesan kecil", karena dengan memiliki berbagai kesusksesan kecil inilah yang akan menghantarkan kita menjadi seorang yang sukses besar. Bersabar dalam menjalankan apa yang kita kerjakan kelak akan memberikan hasil yang luar biasa.

Pengembangan diri juga salah satu kunci menuju kesuksesan. Bagaimana cara kita mengembangkan diri? Caranya adalah dengan kita mampu keluar dari zona nyaman kita sekarang atau bahasa kasarnya adalah keluar dari penjara. Sebelum menuju kesuksesan kita harus mampu melewati tiga penjara yaitu; penjara genesis, penjara pengasuhan, dan penjara lingkungan. 

Penjara genesis adalah kita sebagai manusia harus keluar dari meratapi kondisi tubuh, terima dan kenali dulu siapa diri kita yang sebenarnya, maka dengan sendirinya kita akan mampu keluar dari penjara genesis ini. Penjara yang kedua adalah penjara pengasuh, artinya keluar dari meratapi kondisi pendidikan (guru, murid, orang tua, sekolah, dan lain-lain). 

Penjara yang terakhir adalah penjara lingkungan, yaitu keluar dari meratapi kondisi lingkungan (Desa, Miskin, Brandalan, dan lain-lain. Dengan mengetahui siapa diri kita yang sebenarnya dan terus menggali potensi, serta memahami situasi lingkungan yang ada di sekitar kita, maka kita sudah melangkah maju menuju kesuksesan.

Ada sebuah kisah yang menjadi motivasi tersendiri bagi saya dalam berwirausaha, yaitu kisah Top Ittipat seorang milyader muda dari Thailand. Berlikunya jalan akan sampai pada kesuksesan, asalkan dijalani dengan kesungguhan hati dan kerja keras. 

Awal mulanya top hanyalah seorang yang biasa saja, tetapi dengan semangatnya dalam berwirausahalah yang telah membuatnya menjadi seorang yang sukses. Bahkan lewat kesuksesanya, kisah Top Ittipat yang menginspirasi ini hingga dibuatkan film yang berjudul " Top's secret a.k.a. the Billionere ". Sifat pantang menyerah dan terus berinovasi dengan kreativitas yang dilimiki oleh Top Ittipatlah yang ada dapat menginspirasi banyak orang, terutama diri saya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun