Sepanjang bandara sang istri hanya diam dan sepertinya ada perasaan bersalah telah berkata demikian.
Akupun mencoba mendekatinya dan memeluknya untuk memberikan rasa aman.
“Lain kali, ikuti aja apa kata suami yah…banyak dengar dan lihat yang baik yah” kataku mengingatkan.
“Iya dehhh….”katanya sambil menunduk malu tapi mulut mengkerut.
Ketika semua orang terlihat mengantri untuk keluar dari bandara.
Tiba-tiba seorang petugas menendangku dan melarangku untuk keluar.
“What happen….??”aku bertanya bingung.
Sang petugas hanya mengomel dalam bahasa Arab.
Aku tak paham, apa yag dikatakannya, dia hanya marah-marah dan memegang pasporku.
Ternyata dari tadi aku tidak melihatnya yang sedang duduk.
Jadinya dia sekarang menahan pasporku dan tidak ingin menyerahkannya. Sepertinya dia kecewa karena aku tidak melihatnya dan melewatinya begitu saja.