Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Negeri Impian #06 (Novel Ayat Cinta Sang Pujangga)

22 Januari 2019   12:08 Diperbarui: 23 Januari 2019   11:33 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamipun bergegas menuju area parkiran mobil yang berjejer rapi.

Hari sudah agak siang, namun cuaca masih dingin serta hampir semua orang memakai sweater untuk menghangatkan badan.

Sesekali angin bertiup menerpa wajah kami, menambah sensasi dingin seketika. Dingin yang terasa nikmat karena baru pertama kali merasakan cuaca dingin khas negeri kangguru.

Mobil yang kami kendarai sebuah mobil minivan unik yang belum pernah kutemui di Indonesia, canggih dan nyaman sekali.

Sesekali aku lihat sepanjang jalan yang indah dan damai.

Aku melewati sebuah jembatan yang bernama Harbour Bridge yang dibawahnya terlihat Sydney Opera House yang seolah memanggil untuk dikunjungi.

Kota Sydney sungguh indah. Tertata sangat rapi dengan banyaknya tempat yang aman bagi pejalan kaki. Semuanya sudah terintegrasi dengan baik, sistem berjalan hampir sempurna. Semua warga tertib, teratur dan bersikap manusiawi.

Laut dan sungainya bersih, alam dijaga dan dirawat dengan baik. Kondisi lingkungan kota ramah, hampir tidak ada polusi dan kemacetan. Semuanya serba teratur. Taman-taman penuh terisi oleh warga yang bercengkrama dan menikmati hari. Gedung-gedung menjulang tinggi indah dipandang mata.

Mobil yang kami tumpangi berlaju pelan menuju wilayah yang lain diluar kota Sydney.

Di sepanjang jalan sangat berbeda dengan pusat kota, disini terlihat banyak peternakan dan ladang kosong.

Jalan-jalan tidak ramai malah relatif sepi dan sangat jarang penduduknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun