Kamipun bergegas menuju area parkiran mobil yang berjejer rapi.
Hari sudah agak siang, namun cuaca masih dingin serta hampir semua orang memakai sweater untuk menghangatkan badan.
Sesekali angin bertiup menerpa wajah kami, menambah sensasi dingin seketika. Dingin yang terasa nikmat karena baru pertama kali merasakan cuaca dingin khas negeri kangguru.
Mobil yang kami kendarai sebuah mobil minivan unik yang belum pernah kutemui di Indonesia, canggih dan nyaman sekali.
Sesekali aku lihat sepanjang jalan yang indah dan damai.
Aku melewati sebuah jembatan yang bernama Harbour Bridge yang dibawahnya terlihat Sydney Opera House yang seolah memanggil untuk dikunjungi.
Kota Sydney sungguh indah. Tertata sangat rapi dengan banyaknya tempat yang aman bagi pejalan kaki. Semuanya sudah terintegrasi dengan baik, sistem berjalan hampir sempurna. Semua warga tertib, teratur dan bersikap manusiawi.
Laut dan sungainya bersih, alam dijaga dan dirawat dengan baik. Kondisi lingkungan kota ramah, hampir tidak ada polusi dan kemacetan. Semuanya serba teratur. Taman-taman penuh terisi oleh warga yang bercengkrama dan menikmati hari. Gedung-gedung menjulang tinggi indah dipandang mata.
Mobil yang kami tumpangi berlaju pelan menuju wilayah yang lain diluar kota Sydney.
Di sepanjang jalan sangat berbeda dengan pusat kota, disini terlihat banyak peternakan dan ladang kosong.
Jalan-jalan tidak ramai malah relatif sepi dan sangat jarang penduduknya.