Mohon tunggu...
asri bintoro asri bintoro
asri bintoro asri bintoro Mohon Tunggu... -

saya lahir di grabag kutoarjo purworejo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pilar-Pilar Negara Bangsa Bhineka Tunggal Ika

7 Oktober 2012   18:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:06 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Nasionalisme yang diwakili oleh Pemerintah Pusat sebagai central kekuasaan tak boleh sewenang wenang merampas provinsialisme dan SARA .Justru sebaliknya harus memelihara dengan baik , melindungi masyarakat pluralisme dan multikulturalisme , sebagai kenyataan yang ada yang menjadi komponen koponen yang menjadikan nasional kita .

Dalam bidang kekuasaan , dengan mengatakan , nasionalismelah  yang berkuasa atas dan  untuk kepentingan nasional .Provinsialisme dan SARA berada  dibawah kepentingan nasional , harus tunduk kepada kepentingan   nasionalisme atau dapat dikatakan bisa dinomor duakan .  .
Sudah nyata demi nasionalisme sudah ada bangsa (etnis )  ,orangnya  daerahnya dan budayanya  yang hilang . Yang tinggal sekedar nama .Karena  Nasionalisme selain mengandung  makna pariotisme ,kerukunan diantara suku bangsa , toleransi diantara suku bangsa,  juga mempunyai arti   dapat memanjangkan jangkauan  keserakahan orang , dapat membesarkan kerakahan orang  untuk keuntungan diri sendiri dan merugikan orang (kelompok lain ) .   ,untuk dapat memenangkan dirinya memenangkan kepentingannya , orang yang memperjuangkan dirinya selalu bersenjatakan anti provinsialisme , anti primordialisme dan SARA . . Etnis Betawi ialah etnis yang paling nasionalisme dalam hal anti penjajah . Etnis ini secara konsekwen emoh kerja sama dengan penjajahan kafir Belanda , emoh sekolah umumnya pemerintah penjajah ,  ,tak suka bekerja pada penjajah kapir , mendingan ngaji .Sehingga menjadi "ketinggalan " diukur dengan ukuran kemajuan para kafir . Etnis etnis demikian tak menyadarkan kita , untuk memperhatikan dengan betul atau melindunginya  , sehingga menjadi korban nasionalisme .Ternyata pengorbanan, patriotisme orang Betawi tak mendapat respon dari yang berkuasa atas nama nasionasiolisme , karena belum ada "Umwertung alle werte "

Aceh ,daerah pluralisme dan multikulturalisme yang masih agak utuh , itupun memerlukan  pengorbanan luar biasa . Aceh satu satunya daerah yang mempunyai Partai Aceh , pemimpin sebagai lambang kebanggaan adalah putra Aceh , memelihara dan melindungi kekayaan Aceh baik spritualnya maupun phisiknya .

Secara nyata yang menjadi inti Bhineka Tunggal Ika atau substansi  Bhineka adalah etnis penduduk asli  yang tinggal disuatu wilayah secara turun temurun dan mempunyai budaya ,bahasa , kepercayaan dan kekayaan  .Kadang kadang disebut pribumi atau penduduk asli daerah itu . Barangkali inilah inti atau substansi yang berupa kesatuan kesatuan  yang bhineka . Inti atau substansi dari Bhineka itulah Yang perlu  aturan untuk  melindunginya  . Daerah atau "negara " provinsi perlu dilindungi atau melindungi diri dan  eksistensinya  lebensraumnya .

Tentu kami sepaham dengan pernyataan Pa Amin Rais yang dimaksud dengan pluralis itu adalah negara atau "negara " yaitu wilayah   baik itu negara kecil kecil atau daerah yaitu tanah  pribumi dan kekayaannya . Bahkan dalam sejarahnya dikatakan Bhineka Tunggal Ika adalah dipergunakan untuk meredam pertikaian di negara Singhasari dan menjadi undang undang negara  Majapahit .

Atau yang dimaksud adalah pribuminya karena hanya orang orang atau penduduknya yang dapat berpikir , yang dapat mengerti dan merasakan ancaman ancaman yang ingin merebut ataumendesk lebenraumnya  .

Tentunya di negara besar Indonesia Bhineka Tunggal Ika juga untuk menangkal pertikaian antara negara atau "negara negara "daerah daerah ,etnis etnis , agar dapat damai .Tidak saling memangsa tidak saling cekcok antara " negara " yang satu yang penduduknya lebih kuat dan lebih pinter , yang lebih banyak akalnya dan melindungi yang tidak mempunyai kemampuan meskipun hanya mempertahakan diri .

Apa artinya suatu daerah atau "negara " yang tak mempunyai kadaulatan , yang tak punya kemerdekaan , yang menjadi jajahan tetangga atau  orang orang lain atau bahkan Pusat ,dan  yang kekayaannya terkuras  menjadi rayahan orang lain , sementara pribuminya sendiri tetap telanjang dan kelaparan . Apa arti pemberian Tuhan yang melimpah jika malah mendatang musibah bagi rakyatnya . Apa arti kesejahteraan jika penduduk daerahnya hanya dapat menjadi pembantu , kuli kuli , jongos , sopir , PKL , pedagang asongan  , sementara kekayannya  dinikmati pendatang pendatang yang licik .

Contoh pengalman  , di negara Republik Yugoslavia .Dengan nasionalismenya mempersatukan negara negara Balkan .Dari negara negara kecil kecil dipersatukan oleh nasionalisme oleh Presiden Bros Tito . Setelah perang dunia ke 2 benar benar dapat menjadi negara besar dengan kemajuan yang mengagumkan . Ternyata didalamnya dipenuhi oleh dendam oleh etnis etnis yang direkayasa dan merasa ditindas . Ketika datang masanya ternyata dendam itu meledak Republik Yugoslavia yang dibangun atas nama nasionalisme hancur berantakan oleh ledakan dendam etnisnya yang meledak .Kini kembali menikmati kehidupan semula , yang majunya tak meledak ledak tapi aman damai .

Ini adalah visi leluhur kita yang sangat tajam , telah melihat masa depan yang sangat jauh .
Apa artinya pembangunan yang mengatas namakan nasionalisme dan modernissi  kalau tak membawa berkah bagi pribuminya yang malah terusir , atau menjadikan pribuminya merosot turun menjadi kelas terendah dalam bumi sendiri .

Dalam wayang telah digambarkan tepa palupi ,putra putra satriyo yang ingin diakui oleh Bapaknya sebagai anak Pendawa , atas saran  Prabu Kresna harus diuji dapat mengalahkan raja raksasa yang mengacau negara itu ( lakon Satriyo takon Bapa )  .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun