Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY-AHY dan Dunia Mengikuti Langkah Presiden Jokowi Memperbaiki Sejarah?

22 Maret 2018   16:30 Diperbarui: 22 Maret 2018   16:39 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Karena alam semesta yang indah dan suci ini sengaja DimampukanNYA menjadikan dirinya ada hanya untuk mempersembahkan tempat bagi "Bangsa Indonesia"---orang-orang beriman, untuk berbuat yang bernilai ibadat kepada sesamanya yang bhinneka.

Negara adalah Kerajaan Tuhan

Di dalam kitab suci umat beragama mungkin pernah mendengar sebutan kerajaan Tuhan atau kerajaan Allah.

Penulis pribadi menduga bahwa yang disebut kerajaan Tuhan adalah yang saat ini disebut dengan istilah "negara."

Dan mungkin yang disebut "negara" sesungguhnya adalah kekuasaan tertinggi atau kedaulatan atas suatu kawasan yang jelas batas-batasnya yang diakui, dihormati dan dijaga oleh  seluruh kekuasaan yang ada di alam semesta.

Dengan demikian keberadaan setiap negara pun atas Kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.  Tetapi hanya NKRI negara yang bertuhan.

NKRI ada atas Kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Dan diproklamasikan dengan Kuasa Tuhan atas nama Bangsa Indonesia oleh Soekarno-Hatta.

NKRI ada bukan hanya sebagai hasil perjuangan semata. Perjuangan hanyalah wujud nyata doa dan keinginan luhur Bangsa Indonesia yang sungguh-sungguh untuk memiliki sebuah "negara"---Kerajaan Tuhan.

Seluruh dunia mencermati Indonesia.

Dunia tidak hanya tertegun melihat NKRI saat ini. Dunia mencermati, mengagumi dan juga terus memperhatikan apa yang terjadi di NKRI. Boleh jadi dunia secara diam-diam ingin seluruh negara seperti Indonesia yang berpancasila.

Ada perubahan yang terjadi di Republik Rakyat Tiongkok. Negara yang dikenal tidak demokrasi itu Rakyat Cina seperti tiba-tiba tidak ingin jabatan Kepala Negara dibatasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun