Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY-AHY dan Dunia Mengikuti Langkah Presiden Jokowi Memperbaiki Sejarah?

22 Maret 2018   16:30 Diperbarui: 22 Maret 2018   16:39 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tetapi manifesto politik pun tidak bisa menegah pertarungan ideologi---politik, di dalam negeri.

Pertarungan ideologi dan perpecahan di kalangan militer

Parpol yang berlatar belakang nasionalisme, agama dan komunis makin bersaing unjuk kekuatan dan berebut pengaruh terhadap Bung Karno, terhadap rakyat dan terhadap kalangan militer.

Dan bisa dipastikan bahwa di kalangan militer pun terjadi perpecahan. Terutama di kalangan angkatan darat.

Di kalangan militer ada kelompok perwira yang kawatir dengan kekuatan PKI; ada yang merasa agak "dijauhi" Bung Karno; ada yang pro Bung Karno atau soekarnois; ada yang pro PKI; ada yang pro DI-TII dan ada pula yang berniat menjatuhkan Bung Karno.

Maka tak bisa dicegah siapapun. Meletuslah peristiwa Pengkhianatan G30S pada 1965, yang membawa kejatuhan Bung Karno dan mengantar kejayaan bagi Pak Harto.

Tumbal negara yang ber-Pancasila

Pak Harto memegang kekuasaan tidak membuat suasana politik membaik. Ketegangan politik berlangsung selama Pak Harto berkuasa. Stabilitas semu berhasil diwujudkan selama enam periode lebih masa jabatannya.

Demokrasi seperti terpimpin oleh otoriter. Semua parpol yang di MPR-RI dibawah kendali Pak Harto.

Kedamaian yang berisi ketakutan terjadi. Semua lembaga negara takut terhadap seorang Pak Harto. Siapa pun yang sekiranya membahayakan pemerintahannya pasti dihabisi. Atau paling tidak dilumpuhkan

Tidak terbilang sudah jutaan tubuh bangsa ini yang seperti terbantai sia-sia sebagai tumbal atau pupuk kemerdekaan Bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun