Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tidak Ada Makar di NKRI, Adanya yang Khianat Terhadap Bangsa

11 Desember 2016   07:12 Diperbarui: 11 Desember 2016   07:24 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pergolakan menuntut keadilan

Pergolakan yang terjadi dan terus membesar di seluruh dunia. Khususnya di negera-negara Arab, umumnya berawal dari ketidakmampuan pemerintah mewujudkan keadilan. 

Negara yang tidak mewujudkan keadilan sudah barang tentu sama artinya dengan mengabaikan atau menista agama.

Bahwa mereka yang beragama menuntut pemerintah menegakkan keadilan adalah memang yang seharusnya terjadi. Wajar.

Tetapi menuntut dengan menekan pemerintah untuk menegakkan keadilan yang tidak menghormati hukum; seperti tuntutan keras untuk menahan Ahok yang memang sudah dinyatakan sebagai tersangka. Jelas menunjukkan ada itikad jahat yang harus dilenyapkan dalam setiap pemerintahan—negara. Tuntutan demikian merusak tatanan sebuah negara hukum yang menegakkan keadilan.

Islam hijrahkan seluruh umat beragama yang masih asyik di alam berfikir yang gelap gelita ke dalam alam berfikir yang nyata terang benderang. Hijrah meninggalkan alam jahiliah yang bodoh dan keji—jahat, masuk ke dalam alam kehidupan yang mutlak menegakkan keadilan untuk menghormati dan memuliakan manusia.

Adil atau keadilan adalah sikap perilaku yang mengakui, menghargai, menghormati, menjaga dan melindungi hak orang lain dalam menjalani kehidupan bersama.

 

Umat beragama—seluruh agama, agaknya enggan meninggalkan alam berfikir yang gelap gelita. Bahkan anehnya. Ketika sudah melihat segalanya serba nyata dan terang benderang sesuai dengan yang disampaikan dalam Islam. Tidak sedikit di antara mereka yang sudah “berpengetahuan” justru dengan sengaja “menggelapkan” yang sudah terang benderang.

Di antara para ahli kitab. Sejak awalnya ternyata sudah ada yang sengaja “menggelapkan” yang sudah terang benderang. Perbuatan tersebut sungguh menyesatkan umat dalam kebodohan. Merekalah ulama yang masuk golongan kaum kafir.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun