Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Selamat dan Salut untuk Polri: Doa 412 Super Damai Sukses

5 Desember 2016   11:10 Diperbarui: 5 Desember 2016   11:26 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rembuk nasional?

Selesai demo 212 Super Damai. Sudah pula dipersiapkan—dirancang,  akan ada acara rembuk nasional yang mungkin akan sangat membosankan. Tidak bermutu dan sangat tidak produktif. Karena tidak jelas siapa-siapa yang harus rembuk. Dan apa yang akan dirembuk. Mengada-adakan yang tidak ada, barangkali bisa dijual.

Siapa saja yang bakal hadir dalam rembuk nasional? Barangkali tak ada wajah baru. Semua pasti wajah-wajah lama yang rias agar kelihatan hilang gurat ferustasi dan tanda-tanda putus asa. Mungkin termasuk di antara mereka yang sudah ditangkap 2 Desember 2016 dinihari, karena dicurigai terkait dengan makar.

Selama ini. Segala misteri persoalan yang menyakiti dan menyengsarakan bangsa ini sudah hampir semua diketahui secara jelas yang bisa diperjelas. Pasti bisa disampaikan secara luas dengan sangat jelas. Dan pasti bisa diselesaikan secara hukum. Sejak hari pertama Presiden Jokowi, tidak ada lagi hal-hal yang perlu disembunyikan. 

Siapa pun yang diperiksa polisi atau KPK tidak perlu panik. Hukum NKRI bersumber pada Pancasila.

Dunia pun sudah mual dan muntah-muntah. Karena selain mulai kedinginan kebanjiran air hujan di mana-mana. Agaknya juga masih ada banjir duit-duit haram yang tidak kena otete meski juga sudah diketahui secara pasti asalnya.

Silakan bertanya kepada Habib Rizieq atau pengikutnya. Lebih penting mana antara memenjarakan Ahok dengan “mengharamkan” uang korupsi?

Menurut penulis. Memenjarakan Ahok tidak sedikitpun berpengaruh tehadap nilai-nilai kemuliaan dan kebenaran yang terkandung dalam surat Al Maidah.

Memenjarakan Ahok tidak sedikitpun akan mengurangi semangat bangsa ini untuk menumpas kaum munafik, kaum mafia dan kaum pengkhianat bangsa.

Memenjarakan Ahok mungkin hanya akan sedikit merugikan negara. Terutama merugikan warga Jakarta. Pengganti Ahok sudah siap melanjutkan kerjanya. Anis atau Agus sama saja.

 Kalau Anis yang melanjutkan kerja Ahok. Pertarungan Pilkada DKI 2017 tak mudah dianggap selesai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun