Mohon tunggu...
Asep SuhendiArifin
Asep SuhendiArifin Mohon Tunggu... Lainnya - Manajemen

Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Serba-serbi Model Problem Based Learning

18 Februari 2019   10:17 Diperbarui: 24 September 2020   13:48 6314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Problem Based Learning dalam Kurikulum 2013 (Sumber: www.pixabay.com)

Tujuan Pendidikan IPS tidak bisa lepas dari tujuan Pendidikan Nasional tahun 2003 yang menjelaskan:

Membentuk manusia pembangunan yang ber-Pancasila dan untuk membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan, dapat mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab, dapat menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsanya, dan mencintai sesama manusia sesuai ketentuan yang termaksud dalam UUD 1945 (UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003).

Melalui Pendidikan IPS, siswa dibina dan dikembangkan kemampuan mental-intelektualnya menjadi Warga Negara yang berketerampilan dan berkepedulian sosial dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung pancasila.

Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan pembelajaran IPS untuk bisa mempersiapkan para siswa yang bisa mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat agar menjadi warga Negara yang baik.

Ruang Lingkup Pembelajaran IPS

Ruang lingkup IPS tidak lain adalah kehidupan sosial manusia di masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat inilah yang menjadi sumber utama IPS. Aspek kehidupan sosial apapun yang kita pelajari, apakah itu hubungan sosial, ekonomi, budaya, kejiwaan, sejarah, geografi, ataukah itu politik, bersumber dari masyarakat.

Menurut Rachmah (2014, h.82) menjelaskan Visi Pendidikan IPS sebagai program pendidikan yang menitikberatkan pada pengembangan individu peserta didik sebagai "actor social" yang mampu mengambil keputusan yang bernalar dan sebagai "warga negara" yang cerdas, memiiki komitmen, bertanggung jawab dan partisipatif.

Pendidikan IPS berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dalam memenuhi aspek kebutuhan hidupnya sebagai bahan pengembangan materi. Berkaitan dengan ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial (IPS) sebagai suatu bidang studi, hal ini sama dengan ruang lingkup ilmu sosial, yaitu manusia dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat.

Menurut Rachmah (2014, h.84) menjelaskan ada 5 (lima) macam sumber materi IPS antara lain:

  1. Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi disekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan dunia dengan berbagai permasalahannya.
  2. Kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan, keagaman, produksi, komunikasi, dan transportasi.
  3. Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai terjauh.
  4. Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjaih, tentang tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang besar.
  5. Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian, permainan, dan keluarga.

Berdasarkan uraian diatas, maka ruang lingkup pembelajaran IPS dapat membuat siswa berkembang dalam mengambil keputusan di dalam aspek kehidupannya.

Kreativitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun