Mohon tunggu...
Asep SuhendiArifin
Asep SuhendiArifin Mohon Tunggu... Lainnya - Manajemen

Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Serba-serbi Model Problem Based Learning

18 Februari 2019   10:17 Diperbarui: 24 September 2020   13:48 6314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Problem Based Learning dalam Kurikulum 2013 (Sumber: www.pixabay.com)

 (3) sering terjadi miss-konsepsi; serta 

(4) memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses penyelidikan.

Berdasarkan uraian diatas, maka kelemahan dari model pembelajaran Problem Based Learning  manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka enggan untuk mencoba dam melalui model pembelajaran Problem Based Learning membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.

Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial

Pengertian Pembelajaran IPS

Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1970-an sebagai hasil kesepakatan komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan dalam sistem pendidikan nasional dalam kurikulum 1975. 

Dalam dokumen kurikulum tersebut IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran IPS merupakan sebuah mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan Ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial lainnya.

Menurut Sapriya (2009, h.11) mengemukakan Pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisir dan disajikan secara ilmiah dan psikologis tujuan pendidikan.

Pendidikan IPS di Indonesia adalah penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial dan segala sesuatu yang sifatnya sosial, yang diorganisir secara ilmiah dan psikologis. Untuk mencapai tujuan Pendidikan IPS haruslah dapat membantu para peserta didik mengembangkan kemampuan membuat keputusan-keputusan yang bersifat reflektif sehingga mereka dapat memecahkan masalah-masalah pribadi (individual).

Menurut Sapriya (2009, h.21) menyatakan:

Pendidikan IPS harus mampu mengembangkan dan mempelopori pembaharuan dalam IPS, karena dengan berkembangkanya Pendidikan IPS yang berpotensi untuk mengembangkan diri ke arah peningkatan mutu lewat berbagai pembeharuannya. Pendidikan IPS yang selama ini masih belum dapat mendapatkan posisi yang membanggakan di arus globalisasi. Menghadapi fenomena ini, Pendidikan IPS idealnya harus responsif dan menata diri berhadapan dengan globalisai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun