(3) sering terjadi miss-konsepsi; sertaÂ
(4) memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses penyelidikan.
Berdasarkan uraian diatas, maka kelemahan dari model pembelajaran Problem Based Learning manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka enggan untuk mencoba dam melalui model pembelajaran Problem Based Learning membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.
Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial
Pengertian Pembelajaran IPS
Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1970-an sebagai hasil kesepakatan komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan dalam sistem pendidikan nasional dalam kurikulum 1975.Â
Dalam dokumen kurikulum tersebut IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran IPS merupakan sebuah mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan Ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial lainnya.
Menurut Sapriya (2009, h.11) mengemukakan Pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisir dan disajikan secara ilmiah dan psikologis tujuan pendidikan.
Pendidikan IPS di Indonesia adalah penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial dan segala sesuatu yang sifatnya sosial, yang diorganisir secara ilmiah dan psikologis. Untuk mencapai tujuan Pendidikan IPS haruslah dapat membantu para peserta didik mengembangkan kemampuan membuat keputusan-keputusan yang bersifat reflektif sehingga mereka dapat memecahkan masalah-masalah pribadi (individual).
Menurut Sapriya (2009, h.21) menyatakan:
Pendidikan IPS harus mampu mengembangkan dan mempelopori pembaharuan dalam IPS, karena dengan berkembangkanya Pendidikan IPS yang berpotensi untuk mengembangkan diri ke arah peningkatan mutu lewat berbagai pembeharuannya. Pendidikan IPS yang selama ini masih belum dapat mendapatkan posisi yang membanggakan di arus globalisasi. Menghadapi fenomena ini, Pendidikan IPS idealnya harus responsif dan menata diri berhadapan dengan globalisai.