Mohon tunggu...
Asep SuhendiArifin
Asep SuhendiArifin Mohon Tunggu... Lainnya - Manajemen

Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Serba-serbi Model Problem Based Learning

18 Februari 2019   10:17 Diperbarui: 24 September 2020   13:48 6314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Problem Based Learning dalam Kurikulum 2013 (Sumber: www.pixabay.com)

(2) Meningkatkan aktivitas pembelajaran peserta didik; 

(3) Membantu peserta didik bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata; serta (4) Merangsang perkembangan kemajuan berpikir peserta didik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi secara cepat.

Berdasarkan uraian diatas bahwa kelebihan dari model Problem Based Learning siswa lebih memahami konsep yang diajarkan lantaran siswa yang menemukan konsep tersebut, melbatkan siswa secara aktif dalam memecahkan masalah dan menuntut keterampilan berpikir siswa yang lebih tinggi, pegetahuan tertanam berdasarkan skemata yang dimiliki oleh siswa, sehinnga pembelajaran lebih bermakana.

Kelemahan Model Problem Based Learning

Selain memiliki kelebihan model pembelajaran Problem Based Learning  juga memiliki kelemahan. Menurut Rizema (2013, h.84) model pembelajaran Problem Based Learning juga memiliki kekurangan, di antaranya: 

(1) Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan meresa enggan untuk mencoba; 

(2) keberhasilan strategi pembelajaran melalui Problem Based Learning membutuhkan cukup waktu untuk persiapan;

(3) tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang meraka ingin pelajari.

Adapun kekurangan model pembelajaran Problem Based Learning menurut Sanjaya (2007, h.220) yaitu sebagai berikut: 

(1) membutuhkan persiapan pembelajaran (alat, problem, konsep) yang kompleks; 

(2) sulitnya mencari problem yang relevan;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun