Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Arizona AI-Taught Charter School dan Unbound Academy: Revolusi dan Refleksi Personalized Learning

31 Desember 2024   20:52 Diperbarui: 31 Desember 2024   23:09 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Institusi seperti Cordoba dan Granada di Andalusia, serta Al-Azhar di Mesir, menjadi pusat keilmuan yang menerapkan prinsip personalized learning.

  1. Cordoba dan Granada: Di kedua pusat ini, para murid bebas memilih guru dan bidang studi sesuai minat mereka, seperti filsafat, matematika, kedokteran, atau seni. Perpustakaan-perpustakaan besar menyediakan akses luas terhadap sumber belajar, memungkinkan murid untuk belajar secara mandiri dengan bimbingan minimal dari guru.

  2. Al-Azhar: Hingga saat ini, Al-Azhar mempertahankan tradisi personalized learning melalui halaqah dan kebebasan murid untuk menentukan jalur pembelajaran mereka. Murid tidak diharuskan mengikuti kurikulum yang seragam, tetapi dapat fokus pada bidang tertentu seperti tafsir, fiqh, atau ilmu hadits.

Prinsip-Prinsip Personalized Learning dalam Pendidikan Klasik

  1. Fleksibilitas:
    Tidak ada batasan waktu atau kurikulum yang kaku. Proses belajar berlangsung selama murid masih bersemangat dan mampu memahami materi yang diajarkan.

  2. Keunikan Individu:
    Pendidikan dirancang untuk menyesuaikan dengan potensi dan minat murid, tanpa membandingkan mereka satu sama lain.

  3. Pencapaian Berbasis Kompetensi:
    Kemajuan murid tidak diukur berdasarkan durasi belajar, melainkan pada penguasaan materi tertentu. Ijazah atau sanad hanya diberikan ketika murid benar-benar kompeten.

Konsep-konsep tersebut menunjukkan bahwa personalized learning bukanlah ide baru, tetapi bagian dari tradisi pendidikan klasik yang berfokus pada pengembangan individu secara holistik. Nilai fleksibilitas, relasi personal, dan fokus pada kompetensi ini memberikan pelajaran penting bagi pendidikan modern yang ingin memanfaatkan teknologi tanpa kehilangan dimensi humanistik. Dengan memahami warisan ini, kita dapat memadukan kebijaksanaan tradisional dengan alat modern untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih bermakna.

Personalized Learning dalam Era Modern

Seiring dengan berkembangnya teknologi, konsep personalized learning memasuki babak baru yang jauh lebih dinamis dan skalabel. Di era modern, pendekatan ini tidak lagi terbatas pada interaksi langsung antara guru dan murid seperti dalam tradisi klasik, melainkan diperkuat oleh teknologi canggih yang mampu memproses data dalam jumlah besar untuk menciptakan pengalaman belajar yang unik bagi setiap individu. Kecerdasan buatan (AI), platform pembelajaran adaptif, dan big data menjadi katalis yang memungkinkan personalisasi pendidikan pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Teknologi yang Mendukung Personalized Learning

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    14. 14
    15. 15
    16. 16
    17. 17
    18. 18
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun