3. Studi Kasus: Relevansi Metode Ilmiah Modern
Penelitian ini juga akan melakukan studi kasus mengenai penerapan metode ilmiah dalam konteks penelitian sains modern. Studi ini akan mencakup analisis tentang bagaimana prinsip-prinsip yang ada dalam QS. Al-Mulk, seperti pengujian berulang dan refleksi terhadap keterbatasan inderawi, tercermin dalam praktek ilmiah kontemporer. Beberapa fokus yang akan dianalisis adalah:
Verifikasi dan Falsifikasi: Menghubungkan prinsip falsifikasi Karl Popper dengan ajakan untuk menguji kebenaran berulang kali dalam QS. Al-Mulk.
Penerapan pengamatan kritis: Mengidentifikasi contoh-contoh dalam literatur ilmiah yang menunjukkan pengamatan berulang dan pengecekan terhadap data yang berpotensi menghasilkan kesalahan persepsi atau bias.
4. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui studi literatur dari berbagai sumber yang relevan, antara lain:
Teks Al-Qur'an beserta tafsir-tafsir yang berkaitan dengan QS. Al-Mulk 3-4, termasuk tafsir kontemporer yang memperhatikan aspek filosofis dan epistemologis ayat tersebut.
Literatur filsafat Barat yang mencakup teori-teori skeptisisme dari Descartes, Hume, dan Popper, serta artikel-artikel yang membahas penerapan metode ilmiah modern.
Karya-karya ilmiah yang membahas tentang penerapan metode ilmiah dalam penelitian modern dan hubungannya dengan pengujian berulang serta refleksi terhadap keterbatasan inderawi.
5. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data, pendekatan yang digunakan adalah analisis tematik. Data akan dikelompokkan berdasarkan tema-tema besar yang muncul dalam teks, misalnya: