Model ini menggambarkan bagaimana keberlanjutan ekosistem dipengaruhi oleh populasi manusia dan teknologi, serta bagaimana upaya untuk mengurangi dampak negatif manusia (seperti konservasi atau rekayasa ekosistem) dapat memperbaiki keadaan ekosistem.
c. Model Adaptasi Sosial dan Teknologi
Selain faktor biologis dan ekologis, evolusi dengan kesadaran juga melibatkan perubahan dalam pola sosial dan teknologi. Model yang lebih kompleks seperti persamaan diferensial stokastik dapat digunakan untuk menggambarkan dampak perubahan sosial dan teknologi pada evolusi manusia. Misalnya, penggunaan AI dan bioteknologi dapat digambarkan dengan persamaan stokastik yang memodelkan adaptasi manusia terhadap perubahan ini:
dT/dt = alpha T(t) + beta I(t) - delta S(t) T(t)
dT/dt adalah tingkat adopsi teknologi atau inovasi pada waktu ,
 alpha adalah laju perubahan teknologi dalam masyarakat,
 beta adalah tingkat investasi atau inovasi dalam bidang teknologi,
 delta adalah faktor yang menggambarkan penurunan adopsi teknologi jika tidak ada kesadaran sosial atau kebijakan yang mendukung.
Persamaan ini memungkinkan kita untuk memodelkan bagaimana perubahan dalam investasi teknologi atau kesadaran sosial dapat mempercepat atau memperlambat adopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
3. Pengukuran Dampak Melalui Simulasi dan Analisis
Setelah persamaan-persamaan tersebut disusun, kita dapat melakukan simulasi untuk melihat bagaimana sistem berkembang seiring waktu. Dengan menggunakan teknik simulasi numerik, kita dapat menghitung nilai-nilai dari variabel-variabel kunci dalam sistem ini, seperti ukuran populasi, kesehatan ekosistem, dan tingkat teknologi, untuk memprediksi dampak jangka panjang dari intervensi evolusi dengan kesadaran. Analisis sensitivitas dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor mana yang paling berpengaruh terhadap hasil sistem, dan untuk mengoptimalkan kebijakan atau intervensi yang perlu diterapkan.