Platform Evolusi Biologi
Organisme telah berkembang dari organisme sederhana seperti virus, bakteri, dan arkea menjadi organisme yang lebih kompleks seperti jamur, tumbuhan, ikan, ampibi, burung, dan mamalia. Selama proses evolusi itu beberapa keunggulan diraih dan pada saat yang sama sejumlah keunggulan menurun kemampuannya bahkan hilang.
Manusia sebagai organisme yang terakhir tercipta tidak mengakumulasi 10 keunggulan itu sekaligus dalam intensitas dan kadar yang tinggi.
Konsumen tingkat kedua atau omnivora tidak mengakumulasi keseluruhan keunggulan itu secara dominan dan dalam kadar yang tinggi.
Evolusi bahkan tidak mengizinkan hadirnya superhuman dan superorganisme.
Kesimpulan
Intensitas keunggulan bersifat terukur, terkadar, dan tertakar. Intensitas keunggulan tunduk pada mekanisme non akumulatif, mekanisme substitusi, dan mekanisme destruktif. Evolusi tidak mengizinkan hadirnya superhuman dan superorganisme.
Implikasi
Upaya menggunakan teknologi rekayasa genetika untuk menghasilkan organisme super yang memiliki semua keunggulan dan tidak memiliki cacat, serta tidak menghadapi suffering akan gagal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H