menyentuh batu bata yang baru dicat
seolah bersiap
untuk memainkan piano
sebelum peluru-peluru menghujam
kepala dan punggung yang gemetar.
________________________
iii
Selama serangan udara, kami duduk di lantai berdebu,
diam membeku seperti pil dalam botol di apotek, di sebuah kota
di mana tak ada yang sakit, di mana semua orang telah mati.
________________________
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!