Mohon tunggu...
Ariesty Ramadayanty
Ariesty Ramadayanty Mohon Tunggu... -

a girl who love writting story

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Unforgettable Love ( Ji Eun and Kibum Love Story )

25 Juni 2013   11:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:27 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ka .. kau sudah sadar Ji Eun ?! Ya, Tuhan terima kasih !!  “

“ Ki … bum “ katanya lemah

“Tu …  tunggu sebentar , aku akan memanggil Dokter Kim dulu” aku langsung pergi ke ruangan Dokter Kim dan memberitahukan hal ini.  Dokter Kim dan beberapa perawat segera masuk keruang Ji Eun , setelah setengah jam kemudian Dokter Kim dan perawatnya keluar dari ruangan Ji Eun.

“Bagaimana keadaannya ?” tanyaku pada Dokter Kim

“Ini keajaiban Ny Ji Eun bisa sadar , saat ini masa kritisnya sudah lewat . Tapi masih perlu pemantauan lebih jauh . Untuk sekarang, mungkin Ny. Ji Eun belum boleh banyak bicara . Dia masih harus banyak istirahat. Sebaiknya sekarang Tuan mengabarkan keluarga Tuan dan Ny.Ji Eun “

“Baiklah , terima kasih untuk segalanya Dokter. Terima kasih … karna sudah menyelamatkan Ji Eun ” kataku sambil menjabat tangan Dokter Kim

“Itu bukan apa – apa . Sudah kewajiban saya melakukan ini sebagai dokter pribadi keluarga anda”

Aku pun segera memberi tahu keluargaku dan keluarga Ji Eun tentang keadaan Ji Eun . Sejak itu aku tidak pernah absen menjenguk Ji Eun di rumah sakit , walaupun Dokter Kim mengatakan umurnya hanya tinggal seminggu lagi , tapi aku terus berdoa pada sekecil harapan agar Ji Eun bisa hidup lebih lama lagi, tadinya aku hanya ingin terus berada di samping Ji Eun .  Tapi ayahku melarangnya , akhirnya aku, keluargaku dan keluarga Ji Eun bergantian menjaga Ji Eun di rumah sakit . Dan saat ini aku benar – benar percaya akan keajaiban, Ji Eun masih bisa bertahan sampai sekarang. Dan hari ini tepat sebulan Ji Eun dirawat, akhirnya Ji Eun bisa pulang kerumah .

Semakin hari Ji Eun terlihat semakin membaik walaupun saat ini Ji Eun masih menggunakan kursi roda karena belum boleh terlalu lelah, aku sudah bersumpah akan memperlakukannya dengan baik demi menebus perlakuan burukku padanya.  Seperti sore ini , lagi – lagi Ji Eun ingin aku mengantarnya ke taman.

“Sudah lama aku ingin menanyakan ini , kenapa kau suka sekali pergi ke taman ? apa kau tidak ingin ketempat lain ?”

“Karena aku menyukai suasananya … Entah kapan lagi aku bisa melihat suasana seperti ini , anak – anak bermain riang , pemandangan yang indah . “

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun