Mohon tunggu...
Ariesty Ramadayanty
Ariesty Ramadayanty Mohon Tunggu... -

a girl who love writting story

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Unforgettable Love ( Ji Eun and Kibum Love Story )

25 Juni 2013   11:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:27 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“A .. apa ?” hatiku mencelos , jika tidak sadar Ji Eun hanya punya waktu tiga hari ?! Tak terasa air mataku jatuh. Tubuhku merosot jatuh, ingatanku berputar pada berbuatan – perbuatanku padanya dulu.

“Apa Tuan ingin melihat keadaan Ny. Ji Eun?”

“Ya.. antarkan aku ke ruangannya , aku ingin melihatnya “ jawabku lemah. Dokter Kim mengantarku ke ruangan dimana Ji Eun dirawat, aku mengikutinya dengan langkah lemah ketika Dokter Kim membuka pintu ruangan itu, hatiku terasa sangat sakit, disana Ji Eun terlihat sangat lemah, dengan selang di hidungnya. Wajahnya yang ceria sudah tidak ada ,lingkaran hitam dimatanya dan wajahnya sangat pucat .

“Boleh aku menunggunya sampai dia sadar ?”

“Tentu saja “

Aku menghampiri tempat dimana Ji Eun berbaring , aku menatapnya . Tak percaya dengan apa yang ada di depanku ini . Apa ini benar – benar kau Ji Eun ?!  Malam itu aku terus  menatap Ji Eun , memperhatikan setiap detail gerakan – gerakan yang mungkin dilakukan Ji Eun .

Aku terbangun ketika merasakan cahaya masuk ke mataku , ku lihat Ji Eun masih di posisi semula . Tidak ada perubahan apa – apa . Aku membelai rambutnya ,

“Ji Eun … ku mohon bangunlah . Beri aku kesempatan untuk meminta maaf padamu . Ku mohon Ji Eun … Bukalah matamu “ tetapi tetap tidak ada perubahan.

Seharian ini aku terus berada di samping Ji Eun , berusaha membangunkannya dengan segala cara. Dari mengajaknya bicara sampai memakaikan headset di kepalanya , tetapi tetap tidak ada perubahan. Hari beranjak malam , aku sudah benar – benar frustasi. Ji Eun tetap tidak sadar. Jika perkiraan dokter Kim benar maka Ji Eun hanya punya waktu tiga hari,

Aku tidak sabar lagi, ku goyang – goyangkan tubuhnya “Ji Eun ! Kau dengar aku !! Kau harus bangun!! Kau tahu kan aku paling tidak suka jika kau tidak mendengar kata – kataku !! Kau harus bangun Ji Eun !! “

“ Kau tidak dengar apa kataku ?!  Kau …. “ kata – kataku terhenti ketika aku merasakan gerakan pada tanganku yang menggenggam tangan Ji Eun . Perlahan Ji Eun membuka matanya ,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun