Mohon tunggu...
Aryandi Yogaswara
Aryandi Yogaswara Mohon Tunggu... -

Penulis, Penyair, Penjual Buku dan Madu Liar Asli. Tinggal di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memilih Pemimpin Tanpa Partai

19 Maret 2017   11:07 Diperbarui: 19 Maret 2017   11:24 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memandang tatacara pemilihan sebagaimana yang diuraikan di atas, mekanisme pemilihan Presiden pun jadinya mengikuti jenjang karir dari RT. Sehingga pada akhirnya calon Presiden berasal dari para Gubernur terpilih, yang berarti dari 33 Provinsi, akan ada 16 pasang calon Presiden dan Wakil Presiden.

Dari 16 pasangan calon, tinggal disusutkan melalui musyawarah atau pemilihan di MPR sehingga hanya tersisa katakanlah 3 pasang calon saja.

Barulah kemudian dilakukan Pemilu agar Presiden dipilih oleh seluruh rakyat Indonesia yang memiliki hak pilih.

Mengikuti pola di atas, apabila pemilihan untuk setiap level/tingkat dari RT sampai dengan Presiden dilakukan satu tahun sekali, maka di tahun pertama setelah Pemilu pemilihan Presiden dan MPR, dilakukan pemilihan Lurah/Kepala Desa dan seterusnya sampai di tahun kelima dilakukan kembali Pemilihan Presiden dan MPR.

Demikian diantaranya beberapa gagasan yang saya angkat tentang sistem kepemimpinan dan pemerintahan di Indonesia, hal utama yang ingin ditekankan adalah:

Pertama, perlunya kesadaran akan pentingnya posisi RT sebagai ujung tombak pemerintahan, seorang Ketua RT mestilah mengikuti pendidikan khusus dari Pemerintah dan mendapat fasilitas sepadan dengan beban yang diembannya dalam menjalankan fungsi dan peran kepemimpinan serta kepemerintahan.

Yang kedua, adalah tidak diperlukannya keberadaan partai, melainkan partai yang banyak bisa jadi organisasi kemasyarakatan saja. Partai bisa mengusung dan menyampaikan ideologi dan pemikirannya di sebuah wadah, semisal lembaga pendidikan kepemimpinan dan pemerintahan, tempat semua Abdi Negara mendapatkan pendidikan yang diperlukan agar pemerintahan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.

---

Artikel di atas diambil dari Buku Hikmat yang ditulis oleh Aryandi Yogaswara, untuk membaca Buku Hikmat secara lengkap bisa mengunjungi blog:

http://bukuhikmat.blogspot.co.id 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun