Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Inner Sanctum (I), Cantika

20 Desember 2018   09:05 Diperbarui: 20 Desember 2018   09:11 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Baiklah, kalau begitu..."

Detik jam terdengar begitu berat. Masa yang terlewat hanya untuk mendengarkan apa yang aku cari, rasanya ingin membuatku muntah. Ingin sekali rasanya aku pergi jauh-jauh. Akan tetapi, aku tidak bisa. Aku harus mendengarkan semua penjelasannya sampai akhir!!! Akan tetapi, aku tidak sampai hati mendengarkan semua ini. Tidak, ini tidak mungkin!!! Apa kita, maksudku, apa orang-orang kaya memang sepakat untuk melakukan hal sebejat itu???

***

Aku berjalan, dengan pelan sekali, tanpa bisa mendengarkan apa pun di sekitarku. Aku, aku masih dibebani oleh plot yang coba dirancang oleh para orang kaya. Aku, aku memang belum siap mental untuk mendengarkan hal semacam itu. Tapi, apa yang bisa aku perbuat???

"Hey, kamu gadis yang tadi kan??"

Suara itu, aku tidak kenal. Tetapi suara cempreng membuyarkan lamunanku.

"Lah!?? Kamu ternyata!!!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun