Mohon tunggu...
Arum Nurjanah
Arum Nurjanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi saya berenang, traveling, dan kulineran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tipologi Belajar Anak Didik dan Perbedaan Individual

13 Desember 2024   09:51 Diperbarui: 13 Desember 2024   09:57 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      > Memberikan Motivasi pada Siswa

          Siswa memiliki sikap yang bervariasi disamping kemampuan akademiknya, sehingga ada yang sulit berinteraksi dengan teman, ada yang mudah, dan yang lainnya. Sebagai seorang guru, memiliki tanggungjawab untuk memotivasi siswanya agar lebih percaya diri dan aktif di kelas. Gunakan salah satu pendekatan untuk mengatasi masalah ini dan mendorong siswa pendiam untuk menggunakan kelebihan dan bakatnya.

      > Mampu Berinteraksi dengan Siswa secara Baik

          Memahami perbedaan setiap siswa adalah penting bagi guru untuk berkomunikasi secara efektif. Salah satu cara mengatasi perbedaan tersebut dengan berinteraksi secara positif, berbicara tanpa menyakiti perasaan siswa, dan juga bersikap proaktif sebagai guru yang merangkul.

      > Memberikan Perhatian Lebih pada Siswa yang Kurang Mahir

          Seorang guru dapat memberikan perhatian ekstra kepada siswa yang kurang mahir, terutama yang kecerdasannya di bawah rata-rata yang dibutuhkan pengulangan berkali-kali dalam proses pembelajaran. Guru dapat meninjau Kembali materi yang telah diberikan kepada siswa.

      > Mendorong Kerjasama dan Kolaborasi

          Mendorong kerjasama dan kolaborasi antara siswa dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan saling mendukung. Guru dapat mengatur kegiatan kelompok atau proyek kolaboratif yang melibatkan partisipasi semua siswa.

      > Menciptakan Lingkungan Inklusif

          Guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dengan menghargai dan merayakan keunikan setiap siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan menerima setiap siswa sebagaimana adanya, tanpa diskriminasi atau penilaian yang merugikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun