Sebagai teoritikus pembelajaran, Gagne selain mengutarakan kemampuan belajar sebagai hasil dari belajar, juga merumuskan hirarki belajar yang merupakan kemampuan intelektual peserta didik yang terbentuk dari sederhana ke kompleks yaitu mulai dari belajar diskriminasi, belajar konsep konkret, konsep definisi, belajar aturan dan belajar pemecahan masalah. Sedangkan untuk strategi kognitif, Gagne (1992: 66) mengatakan bahwa ada 5 macam strategi kognitif, yaitu (1) strategi menghafal, (2) strategi elaborasi, (3) strategi pengaturan, (4) strategi metakognitif, dan (5) strategi afektif. Dalam buku Principle of Instructional Design (Gagne, 1992: 190) mengemukakan sembilan prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
   Taksonomi Bloom Taksonomi berasal dari bahasa Yunani taxis yang berarti pengaturan dan nomos yang berarti ilmu pengetahuan (Yaumi, 2013: 88). Konsep taksonomi Bloom dikembangkan pada tahun 1956 oleh Benjamin S. Bloom, seorang psikolog bidang pendidikan beserta dengan kawan-kawannya. Taksonomi ini mengklasifikasikan sasaran atau tujuan pendidikan menjadi tiga domain (ranah kawasan): kognitif, afektif dan psikomotor dan setiap ranah tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hierarkinya (Winkel, 1987: 149).
E. Memodifikasi Jenis - Jenis Belajar
   Modifikasi dalam kamus besar bahasa Indonesia (2002:372), Bahwa modofikasi artinya pengubahyan, perubahan. Menurut M. Dahlan, dkk (2003: 518) , modifikasi artinya penciptaan model baru dari model yang sudah ada, pengubahan, perubahan. Modifikasi juga dapat di artikan sebagai penyederhanaan dalam hal bentuk, ukuran alat, metode dan lain-lain. Modifikasi pembelajaran dapat dikaitkan dengan tujuan pembelajaran dari mulai tujuan yang paling rendah sampai tujuan yang paling tinggi.
Setiap individu memiliki gaya belajar yang unik. Modifikasi jenis-jenis belajar bertujuan untuk:
- Maksimalkan Potensi: Menyesuaikan metode pembelajaran dengan gaya belajar masing-masing individu agar lebih efektif.
- Meningkatkan Motivasi: Membuat proses belajar lebih menarik dan relevan dengan minat serta kebutuhan siswa.
- Mencapai Tujuan Pembelajaran: Memastikan semua siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Cara Memodifikasi Jenis-Jenis Belajar
Ada beberapa cara untuk memodifikasi jenis-jenis belajar, antara lain:
- Integrasi Jenis Belajar: Menggabungkan berbagai jenis belajar dalam satu kegiatan pembelajaran. Contoh: dalam pelajaran sejarah, siswa tidak hanya menghafal tanggal (kognitif), tetapi juga membuat presentasi (psikomotor) dan berdiskusi mengenai nilai-nilai sejarah (afektif).
- Pemanfaatan Teknologi: Menggunakan berbagai jenis teknologi seperti video, simulasi, dan game untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik.
- Pembelajaran Berbasis Proyek: Memberikan siswa kesempatan untuk mengerjakan proyek yang menantang dan relevan dengan kehidupan nyata.
- Pembelajaran Kooperatif: Membagi siswa menjadi kelompok kecil untuk bekerja sama menyelesaikan tugas.
- Pembelajaran Berdiferensiasi: Menyesuaikan materi, aktivitas, dan penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa.
- Pembelajaran Kooperatif: Membagi siswa menjadi kelompok kecil untuk bekerja sama menyelesaikan tugas.
- Pembelajaran Berdiferensiasi: Menyesuaikan materi, aktivitas, dan penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa.
   Individu berasal dari kata yunani yaitu "individium" yang artinya "tidak terbagi". Individual diartikan sebagai perseorangan. Seperti menurut Lysen, mendefinisikan individu sebagai "individu", sesuatu yang merupakan keseluruhan yang tidak dapat dibagi (secara terpisah). Dalam kamus echols & shadaly ( 1975 ), individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan, dan oknum. Setiap orang, anak-anak atau orang dewasa, baik dalam kelompok maupun sendiri, disebut individu. individu. Oleh karena itu, individu menunjukkan posisinya sebagai individu. Sejauh sifat individu yang bersangkutan, itu adalah sifat relatif terhadap individu, dalam kaitannya dengan perbedaan individu individu. Karakteristik dan karakteristik seseorang berbeda dari yang lain. Perbedaan-perbedaan ini disebut perbedaan individu atau perbedaan individu. Ciri dan sifat orang yang satu berbeda dengan yang lain. Perbedaan ini disebut perbedaan individu atau perbedaan individual. Maka "perbedaan" dalam "perbedaan individual" menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi yang aspek fisik maupun psikologis.
A. Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Individual Dalam Belajar
   1) Faktor genetic (Nature)
     Faktor genetik, juga disebut faktor keturunan, adalah faktor biologis yang diturunkan dari generasi ke generasi melalui mekanisme genetik. Perbedaan genetik pada setiap individu mendasari perbedaan fisik, kepribadian, psikologis, dan perilaku, menghasilkan protein yang menjelaskan kekuatan, kecerdasan, sifat, dan perilaku lainnya, bahkan di antara saudara kandung.