Saya harus bagaimana, Kang menyikapi masalah ini?"
"Padahal seharusnya sedari awal, Mang X tidak merestui istrinya untuk pergi ke dukun. Tapi apa boleh buat memang. Nasi sudah jadi bubur," kata saya. Tampak tamu saya seperti merasa terpukul. Saya pun kembali angkat bicara lagi.
"Hanya saja jika Mang X ingin menyelamatkan rumah tangganya, bagaimana kalau istrinya diajak bicara baik-baik. Berterus-terang saja kalau Mang X sudah mengetahui perbuatan istrinya dengan dukun itu. Dan apabila istrinya bersedia untuk tidak melakukannya lagi, Mang X harus janji untuk memaafkannya. Lalu kalau seandainya sudah begitu, ingatkan istrinya untuk tidak berhubungan lagi dengan dukun itu. segala sesuatu yang pernah diberikan dukun itu, buanglah jauh-jauh.
Lalu ajaklah istrinya untuk bertobat kepada Allah dengan sungguh-sungguh. Perbanyaklah untuk melaksanakan salat malam seraya memohon ampunan kepadaNya. Bukankah menurut guru ngaji kita pun, haram hukumnya seorang beragama Islam meminta bantuan kepada selain Allah untuk sesuatu permasalahan.
Kira-kira Mang X sanggup melaksanakan yang tadi saya sarankan?" tanya saya kemudian.
"Insha Allah. Akan saya coba..." *** Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H