***
Perdebatan dan pergunjingan berlanjut. Babak kedua dimulai.
“Eh, denger kagak.” Haut menghangatkan suasana dengan kalimat pancingan. Cukup pendek dan mengalihkan perhatian.
“Denger apaan?” Tanya Inot sembari menikmati kedudukan ternyaman di pojok timur laut pos ronda.
“Kenapa tanaman tomat di Gang Sapi kebanggaan ini subur makmur?. Hayo, siapa yang bisa jawab!” Tanya Haut melanjutkan.
“Karena dirawat ala Engkong.” Jawab Idur.
“Betul. Itu jawaban umum. Kurang spesifik ala Engkong.”
“Dipupuk Engkong.”
“Hampir betul.”
“Disiram siang dan malam oleh Engkong.”
“Itu kembali ke jawaban umum.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!