Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

"Internet Rumah Guru" Menjawab Polemik Belajar dari Rumah

3 Agustus 2020   05:23 Diperbarui: 5 Agustus 2020   02:19 2912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Belajar dengan Kebiasaan Baru. (Sumber: kemendikbud.go.id)

Kelima, Pembelajaran Jarak Jauh Menjadi Lebih Menyenangkan. Walaupun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di “Internet Rumah Guru”, para siswa (anak-anak) dapat bersosialisasi dan berkolaborasi secara terpantau.

Tidak lagi terkungkung dan jenuh belajar sendirian di rumah. Kalaupun ada anak yang tidak mempunyai gawai, pihak Kemendikbud bisa meminjamkan lewat “Internet Rumah Guru”.

Kemendikbud bisa pula melanjutkan “Program Pengadaan Sejuta Tablet” untuk anak yang kurang mampu dan betul-betul tidak mempunyai gawai.

Program “Internet Rumah Guru” tentunya butuh tahapan, tetapi harus gerak cepat. Tidak semua guru bisa menjalankan program ini. 

Hanya guru yang kompeten di bidang teknologi informasi yang bisa membantu anak dalam pembelajaran jarak jauh. Hanya rumah guru yang dapat memenuhi protokol kesehatan dapat ikut program ini. 

Pemetaan zona rumah guru juga perlu dilakukan agar dalam satu wilayah "tidak menumpuk", banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk pemetaan ini.

Terakhir, ide “Internet Rumah Guru” ini hanyalah ide sederhana penulis. Lahir dari hasil pengamatan fenomena di lingkungan penulis tinggal. 

Kalau bisa melibatkan guru dan mendekatkan jarak jangkau akses internet dengan siswa secara gratis, mengapa tidak dicoba untuk direalisasikan. Terpenting, program ini betul-betul butuh kerja keras lintas sektoral.  

Kemendikbud dan Kemenkominfo harus hadir memberikan “layanan gratis akses internet ngebut tanpa kendala hingga ke pelosok desa dan kota” lewat program “Internet Rumah Guru”. 

Kesampingkan faktor bisnis, jangan terlalu berpikir hitung rugi-laba. Rakyat di masa terjepit ini betul-betul butuh hadirnya sosok Mendikbud dan Menkominfo. Titip pula Dirut PLN untuk segera menghadirkan listrik di pelosok manapun. Semoga.     

Daftar Rujukan: covid19.go.id | wiki/Teknologi_informasi | kemdikbud.go.id/main/blog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun