Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ubo Rampe

23 Juli 2020   10:15 Diperbarui: 23 Juli 2020   10:32 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak jalan masuk kavling aku buat, hari-hari cukup lelah kami lalui. Material batu, pasir dan lainnya bergantian datang. Hari kelima, para tukang dan kuli bangunan mulai mengerjakan pondasi rumah.

Kavling tengah sawah yang semula sepi, sedikit ramai oleh canda empat tukang dan lima kuli bangunan. Kepulan asap dari lintingan tembakau kadang terlihat menari di udara. Bau asap rokok ikut nongkrong diantara bunyi benturan batu-batu pondasi. Memang, baru aku satu-satunya orang yang berani membangun rumah di tanah kavling tengah sawah ini.

Aku mencoba menggeser batu agak besar. Bukan untuk apa-apa. Hanya sekedar penopang pantat yang cukup lama berdiri di samping tatanan bata merah. Tiba-tiba aku dikagetkan bau rokok yang agak aneh. Bau kemenyan lebih menusuk hidung dibanding tembakaunya. Belum sempat aku telusuri bau ini, sudah didahului sapaan tanya dari seseorang di samping kiriku.

“Mas yang bangun rumah ini?”

“Bapak siapa?”

“Pencari rumput. Sudah terbiasa dan juga lama merumput di sekitar sini”

Aku pandangi dari ujung kaki hingga ujung rambut. Seorang Bapak setengah baya. Perawakannya kekar dengan tinggi badan yang seimbang.

“Ubo rampenya sudah, Mas?”

“Apa itu Pak?”

“Benar nggak tahu?” Kembali Bapak ini bertanya. Kali ini sorot matanya tajam menatapku.

“Benar Pak”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun