“O iya dek Billy. Ini Putri saya. Namanya Nindi. Anak saya satu-satunya.”
“Oh iya pak. Hay Nindi, saya Billy.”
“Hay juga mas Billy. Salam kenal.”
“Salam kenal juga Nindi.”
Setelah berkenalan dengan Billy, Nindi langsung masuk ke kamarnya dan masih tersenyum-senyum. Billy pun melanjutkan obrolannya dengan Pak tua sembari menikmati suguhan teh angat buatan Nindi. Tak lama berselang, Billy berpamitan. Tak lupa Billy menanyakan nama sebenarnya dari Pak tua itu. Dan namanya adalah Pak Kurniawan. Billy kemudian beranjak keluar rumah. Di depan rumah, Billy menghentikan langkahnya tepat di bawah pohon rambutan itu. Billy menoleh menatap jendela rumah berharap Nindi berada dibalik dendela itu.
“Ohhh Nindi.....Kau canti sekali. Kaulah kekasihku Nindi.” Ucap Billy mulai tergila-gila dengan wajah cantik Nindi.
Anjing itu menggonggong lagi. Billy pun kaget seketika dan berlari meninggalkan rumah Pak Kurniawan. Anjing itu tak bisa kemana-mana karena sudah di ikat dengan rantai oleh pak Kurniawan jika sudah masuk malam.SEKIAN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H