"Salah satu dari mereka menjawab, oh iya betul dia ngekos di sini."
"Terima kasih!" Jawabku.
Saya pun masuk langsung menuju kamar nomor 3, kata saudaraku tadi  nomor kamarnya itu karena dia tidak ada di kosan, lagi di tempat kerja.
Ku ketok pintu kamarnya namun pintunya masih tertutup rapat, tidak dibuka. Ku ketok lagi pintu yang kedua kalinya akhirnya pintu kamarnya pun dibuka, istri saudaraku membuka pintu. Selamat... selamat.. selamat! dalam hati bersyukur saya sudah sampai.
Hari sudah malam saudaraku pun datang dari tempat kerja. Istri saudaraku menyiapkan makan malam kami dan kami makan malam bersama.
Sambil makan ia bertanya; bagaimana berkasmu, sudah lengkap?
Sudah! Saya pun menjawab.
"Oke, kalau begitu siapkan tiga rangkap nanti besok satu saya bawa ke HRD, yang satu saya antar ke teman saya istrinya juga HRD."
Oh iya, Sahutku.
Ke-esokan harinya kami berdua pergi ke kosan temannya, tidak jauh dari kosan saudaraku, berjarak sekitar 20 meter. Â Kami pun tiba di kosannya.
Setelah beberapa menit bercerita saudaraku menyodorkan map cokelat berisikan dokumen lamaran kerja saya diberikan kepada temannya itu.