Mohon tunggu...
Arni Rahmat Mendrofa
Arni Rahmat Mendrofa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bermimpilah setinggi langit

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Matahari Terbit di Pelataran Kehidupan

4 Juli 2024   20:57 Diperbarui: 4 Juli 2024   21:08 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hengki tersenyum, merasakan kehangatan yang sama. Dia menggenggam tangan Intan dengan lembut, merasakan detak jantung yang sudah lama berirama bersama. "Aku juga bersyukur, Intan. Setiap hari bersamamu adalah berkah. Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa cintamu."

Hengki menarik napas dalam, merasa bahwa malam itu adalah saat yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya yang paling dalam. "Intan," katanya dengan suara yang dalam dan penuh cinta, "kau adalah mentari dalam hidupku. Setiap pagi, aku bangun dengan harapan baru karena kau ada di sampingku. Kau adalah bintang yang selalu membimbingku, bahkan di malam yang paling gelap. Tanpamu, hidupku tak akan memiliki arah."

Intan terdiam, hatinya berdebar-debar mendengar kata-kata penuh cinta dari Hengki. Ia merasakan kehangatan yang luar biasa dalam hatinya, seakan-akan setiap kata Hengki adalah mantra yang membuat hatinya terbang.

"Kau tahu, Intan," lanjut Hengki dengan senyum menggoda, "jika aku adalah sebuah lagu, kau adalah nadanya. Jika aku adalah sebuah cerita, kau adalah setiap kata yang membuatnya hidup. Tanpamu, aku hanyalah kertas kosong yang tak berarti. Cintamu yang menuliskan kisah indah ini dalam hidupku."

Intan merasakan matanya mulai berkaca-kaca, tak mampu menahan haru. "Hengki, kau selalu tahu bagaimana membuatku merasa begitu istimewa. Kau adalah cinta sejati yang selalu aku impikan."

Hengki tersenyum lebih lebar, merasakan bahwa malam itu adalah salah satu momen paling berharga dalam hidupnya. "Intan, cintaku padamu adalah seperti langit malam ini, luas dan penuh bintang. Setiap bintang adalah kenangan indah yang kita buat bersama. Dan tak peduli seberapa tua kita nanti, cinta kita akan selalu bersinar terang, seperti bintang-bintang itu."

Intan merasa hatinya meleleh mendengar gombalan Hengki yang begitu manis dan tulus. "Hengki, kau memang selalu tahu cara membuat hatiku terbang. Aku mencintaimu lebih dari apapun di dunia ini."

Mereka berdua terdiam sejenak, menikmati keheningan yang dipenuhi cinta. Hengki merangkul Intan, dan mereka duduk berdua, memandang langit yang dipenuhi bintang, merasakan kebahagiaan yang hanya bisa ditemukan dalam cinta sejati yang telah mereka bangun bersama selama bertahun-tahun. Dalam hati mereka, mereka tahu bahwa cinta mereka akan terus bertahan, menginspirasi generasi mendatang dengan kisah cinta dan pengabdian yang abadi.

Di usia senja mereka, Intan dan Hengki tetap setia satu sama lain, membuktikan bahwa cinta sejati memang ada dan bisa bertahan selamanya. Malam itu berakhir dengan senyum kebahagiaan di wajah mereka, menandai awal dari babak baru yang penuh cinta dalam hidup mereka.

Di dalam cerita terdapat makna kehidupan tentang Matahari terbit di pelantaran kehidupan Intan dan Hengki tidak hanya sekadar pemandangan indah, tetapi juga simbol semangat, harapan, dan kerja keras. Mereka adalah bukti nyata bahwa dengan cinta, dukungan, dan tekad yang kuat, segala impian dapat terwujud.

Desa  Angin segar yang dahulu terpencil kini menjadi tempat yang penuh kebahagiaan dan harapan bagi generasi-generasi selanjutnya. Intan dan Hengki hidup bahagia, menikmati setiap momen, dan terus bermimpi bersama. Mereka berdua menjadi teladan bagi semua orang, menunjukkan bahwa kehidupan sederhana di desa bisa menjadi sangat berarti dan penuh dengan kebahagiaan selama ada cinta dan kerja keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun