Mohon tunggu...
Arni Rahmat Mendrofa
Arni Rahmat Mendrofa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bermimpilah setinggi langit

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Matahari Terbit di Pelataran Kehidupan

4 Juli 2024   20:57 Diperbarui: 4 Juli 2024   21:08 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hengki tersenyum bangga. "Aku selalu mendukungmu, Intan. Kita bisa melakukan ini bersama-sama."

Klinik itu menjadi pusat kesehatan pertama di desa Angin segar dan sekitarnya. Banyak warga desa yang sebelumnya harus pergi ke kota untuk mendapatkan perawatan medis kini dapat merasakan manfaat dari adanya klinik ini. Intan bekerja tanpa lelah, memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pasien yang datang.

Kehadiran klinik Intan membawa perubahan besar bagi desa Angin segar. Warga desa mulai lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan rutin memeriksakan diri. Intan juga mengadakan berbagai program edukasi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.

Hubungan antara Intan dan Hengki semakin erat. Mereka bekerja sama tidak hanya dalam mengelola klinik tetapi juga dalam berbagai proyek sosial lainnya. Hengki menggunakan pengaruh dan sumber daya yang dimilikinya untuk membantu desa berkembang lebih baik. Mereka berdua menjadi pasangan yang dihormati dan dicintai oleh semua orang di desa.

Pada suatu hari, setelah hari yang melelahkan di klinik, Hengki mengajak Intan berjalan-jalan di sekitar desa. Mereka berhenti di sebuah bukit kecil yang menawarkan pemandangan matahari terbenam yang indah.

"Intan, aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu," kata Hengki dengan suara lembut. "Apakah kamu mau menikah denganku?"

Intan terdiam sejenak, merasa terharu dan bahagia. "Tentu, Hengki. Aku juga ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu."

Pernikahan Intan dan Hengki adalah sebuah perayaan yang indah dan penuh kebahagiaan. Warga desa datang berbondong-bondong untuk merayakan momen bersejarah ini. Mereka mengadakan pesta besar dengan makanan lezat, musik, dan tarian tradisional.

Setelah menikah, Intan dan Hengki terus bekerja bersama untuk meningkatkan kesejahteraan desa Angin segar. Klinik yang mereka dirikan berkembang pesat dan menjadi pusat kesehatan yang diandalkan oleh masyarakat sekitar. Mereka juga membuka sekolah kesehatan kecil untuk melatih generasi muda desa agar bisa menjadi tenaga medis yang handal.

Kehidupan mereka tidak pernah lepas dari tantangan, tetapi mereka selalu menghadapinya bersama dengan cinta dan dukungan satu sama lain. Setiap pagi, ketika matahari terbit di balik bukit, Intan dan Hengki akan berdiri di pelantaran rumah mereka, menyaksikan keindahan cahaya matahari yang menyinari kehidupan mereka. Matahari terbit selalu menjadi pengingat akan harapan, cinta, dan awal yang baru.

Setelah beberapa tahun menjalani kehidupan yang penuh cinta dan dedikasi terhadap desa Angin Segar, Intan dan Hengki semakin matang dalam menjalani peran mereka sebagai pemimpin komunitas. Klinik yang mereka kelola telah berkembang menjadi sebuah pusat kesehatan yang tidak hanya melayani kebutuhan medis, tetapi juga memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Sekolah kesehatan yang mereka dirikan telah meluluskan banyak tenaga medis muda yang kini bekerja di berbagai daerah, membawa semangat dan ilmu yang mereka dapatkan dari Intan dan Hengki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun