Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Tumbal Arwah Jelangkung (1)

14 Februari 2016   18:58 Diperbarui: 10 April 2016   19:11 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

                “Kalian sudah siap?“ tanya Donni.

                “Tunggu dulu, Don,“ sela Lina.

                “Ada apa lagi, Lina?“

                “Ka-kalau boleh tahu, kamu dapat darimana boneka ini?“

                “Aku temukan boneka ini dipinggir jalan dekat sungai kecil. Sudah jelas? Bisa kita mulai sekarang?“

                Tak terdengar lagi pertanyaan dari siapapun. Mereka sudah siap memulai ritual. Mereka serempak mengucapkan mantra pemanggilan arwah jelangkung untuk merasuki media boneka.

                Jelangkung jelangset di sini ada pesta

                pesta kecil kecilan

                Jelangkung jelangset

                datang tak dijemput pulang tak diantar...

                Mereka terus menerus mengucapkan mantra hingga muncul reaksi dari boneka. Boneka mulai bergoyang. Sepertinya, arwah dari dunia lain mencoba berkomunikasi dengan pemanggilnya. Awalnya pelan, semakin lama semakin kencang goyangannya sehingga mereka harus kuat menahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun