Mohon tunggu...
Aristyanto (Ais) Muslim
Aristyanto (Ais) Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP

Saya memiliki hobi membaca dan mencari baik ilmu dan pengalaman di buku dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kisah Diskusi Santri di Tengah Kemiskinan Akhlak Bangsa

14 Oktober 2024   17:13 Diperbarui: 14 Oktober 2024   17:19 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Keteguhan hati, ketegasan terhadap kebenaran, ilmu perjuangan politik, namun juga kebodohan di tengah kecerdasan."

"Dari Zakaria?"

"Dzikir."

"Dari Isa?"

"Kelembutan kasih sayang dan resonansi cinta."

"Dan dari Muhammad, anakku?"

"Kedewasaan, kesempurnaan, serta ilmu manajemen dari seluruh cahaya yang dibawa oleh para nabi sebelumnya."

Pak Kiai kemudian beralih ke santri kesembilan. "Di tahap cahaya Islam yang manakah kehidupan saat ini berada?"

Santri kesembilan menjawab, "Tak tentu, Kiai. Kadang, atau bahkan sering, kami seperti Adam yang ceroboh dan berani memakan buah khuldi. Di waktu lain, kami seperti Ayyub, namun kalah oleh rasa sakit yang berkepanjangan dan putus asa karena hasil yang sedikit. Beberapa dari kami mendapatkan jabatan seperti Yusuf, tetapi kami tidak menerapkan keadilan dan kebijaksanaannya; sebagian lain malah menjadi Yusuf yang dicampakkan ke dalam sumur tanpa ada yang menyelamatkannya. Ada pula di antara kami yang telah gagah membawa kapak seperti Ibrahim, tetapi sebelum sampai ke gudang berhala, kami malah berbelok dan mengerjakan sawah Fir'aun atau menebang kayu untuk membangun istana diktator itu."

Pak Kiai tersenyum, dan santri itu melanjutkan, "Mungkin itulah yang sering membuat kami terjebak seperti Ismail yang siap dikorbankan, namun tak ada kambing pengganti bagi kami."

"Sebagian dari kami lari seperti Yunus: seekor ikan paus besar menelan kami, dan hingga kini kami masih membahas dan mencari cara untuk keluar dari perut ikan tersebut," lanjut santri itu, yang membuat Pak Kiai tertawa terbahak-bahak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun