Mohon tunggu...
A K Basuki
A K Basuki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menjauhi larangan-Nya dan menjauhi wortel..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimikri (Nde Cerpen)

21 April 2011   08:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:33 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesampai di rumah, dengan gemetar dan gugup serta masih dibantu oleh keadaan mabukku, aku mencoba memasukkan anak kunci ke lubangnya. Bunyi kletek-kletek yang keras berkali-kali terdengar karena berkali-kali pula aku gagal memasukkan anak kunci itu ke lubangnya dengan tepat. Jangkrik! Sepertinya malam ini apapun yang kulakukan tidak pernah benar!

Aku langsung menghambur masuk ketika pintu telah terbuka dan kembali menutup dan menguncinya dengan tergesa-gesa. Aku ingin langsung meloncat ke tempat tidur dan berlindung di balik selimut yang hangat serta ketiak istriku yang wangi karena aku sungguh takut jika anjing-anjing itu menyusulku kemari. Persetan dengan anjing Sagrip dan dua temannya!

Belum sempat aku menerobos masuk ke dalam selimut dan bersembunyi di ketiak istriku seperti niatku, selimut itu bergerak dan sesuatu muncul dari sebaliknya. Kepala seekor anjing!

Ajaibnya, anjing itu membentak:

"Jam segini sudah pulang, kau pasti kalah!"

Jangkrik! Lagi-lagi jangkrik!

Cigugur, 20 April 2011

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun