Sesampai di rumah, dengan gemetar dan gugup serta masih dibantu oleh keadaan mabukku, aku mencoba memasukkan anak kunci ke lubangnya. Bunyi kletek-kletek yang keras berkali-kali terdengar karena berkali-kali pula aku gagal memasukkan anak kunci itu ke lubangnya dengan tepat. Jangkrik! Sepertinya malam ini apapun yang kulakukan tidak pernah benar!
Aku langsung menghambur masuk ketika pintu telah terbuka dan kembali menutup dan menguncinya dengan tergesa-gesa. Aku ingin langsung meloncat ke tempat tidur dan berlindung di balik selimut yang hangat serta ketiak istriku yang wangi karena aku sungguh takut jika anjing-anjing itu menyusulku kemari. Persetan dengan anjing Sagrip dan dua temannya!
Belum sempat aku menerobos masuk ke dalam selimut dan bersembunyi di ketiak istriku seperti niatku, selimut itu bergerak dan sesuatu muncul dari sebaliknya. Kepala seekor anjing!
Ajaibnya, anjing itu membentak:
"Jam segini sudah pulang, kau pasti kalah!"
Jangkrik! Lagi-lagi jangkrik!
Cigugur, 20 April 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H