Mohon tunggu...
Aris Armunanto
Aris Armunanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penghobi jalan pagi.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,...(Amsal 17:22).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dulu Ramai, Wisata Lereng Kelir Dusun Gertas Kini Semakin Merana

23 Oktober 2023   07:41 Diperbarui: 24 Juni 2024   08:58 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lereng di bawah gardu pandang terlihat sisa tanaman yang habis terbakar. Hutan pinus, serta tanaman kopi dan buah-buahan warga Dusun Gertas pun banyak yang hangus terbakar. Saya lalu menjelajahi hutan pinus yang terbakar itu. Batang bawah pohon pinus terlihat berwarna hitam. Ada sebagian daun pinus yang ikut terbakar.

Mediaindonesia.com (30/9/2023) mencatat; puluhan petugas kepolisian, TNI dan BPBD Semarang dibantu oleh relawan dan warga akhirnya bisa memadamkan kebakaran di Lereng Kelir. 

Sisa kebakaran di Lereng Kelir (Dokpri)
Sisa kebakaran di Lereng Kelir (Dokpri)

Penutup

Saya turut prihatin dengan kondisi Lereng Kelir saat ini. Dahulu Wisata Lereng Kelir bisa mendorong pertumbuhan ekonomi warga setempat. Di puncak Kelir mereka menjual kopi robusta yang sudah diproses hasil panen dari kebun mereka. Uang pemasukan dari tiket pendakian, parkir kendaraan dan jasa ojek hanyalah kenangan indah masa lalu. 

Semoga kedepannya Lereng Kelir bisa bersolek lagi dan menyuguhkan sesuatu yang berbeda sehingga bisa menarik wisatawan untuk datang lagi. Salam wisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun