Lereng di bawah gardu pandang terlihat sisa tanaman yang habis terbakar. Hutan pinus, serta tanaman kopi dan buah-buahan warga Dusun Gertas pun banyak yang hangus terbakar. Saya lalu menjelajahi hutan pinus yang terbakar itu. Batang bawah pohon pinus terlihat berwarna hitam. Ada sebagian daun pinus yang ikut terbakar.
Mediaindonesia.com (30/9/2023) mencatat; puluhan petugas kepolisian, TNI dan BPBD Semarang dibantu oleh relawan dan warga akhirnya bisa memadamkan kebakaran di Lereng Kelir.Â
Penutup
Saya turut prihatin dengan kondisi Lereng Kelir saat ini. Dahulu Wisata Lereng Kelir bisa mendorong pertumbuhan ekonomi warga setempat. Di puncak Kelir mereka menjual kopi robusta yang sudah diproses hasil panen dari kebun mereka. Uang pemasukan dari tiket pendakian, parkir kendaraan dan jasa ojek hanyalah kenangan indah masa lalu.Â
Semoga kedepannya Lereng Kelir bisa bersolek lagi dan menyuguhkan sesuatu yang berbeda sehingga bisa menarik wisatawan untuk datang lagi. Salam wisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H