Untuk apa semua ini, memusnahkan malapetaka di lautan? Sungguh alasan yang menggelikan. Jika ia tidak pernah datang kemari, putri kecil ini tidak akan bernasib sama seperti saat ia kehilangan saudaranya.Â
Sang kapten mendekati ikan paus kecil yang kini membenamkan tubuh pada sirip sang ibu. Gadis itu meringis ketakutan, menyerukan nada pilu yang takkan pernah lagi dijawab oleh siapapun.
 Tidak. Eugene tidak akan membiarkan itu terjadi. Ia akan menebus dosa-dosanya. Sambil tersenyum, sang kapten mengulurkan tangan pada gadis kecil yang matanya berkaca-kaca, berkilauan memantulkan sinar rembulan bak permata, yah permata.
"Kemarilah, Pearl. Aku, Eugene Krabs akan selalu menjagamu."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H