"Tidak apa-apa kapten. Aku mengerti."Â
"Oh, kau tidak akan pernah bisa mengerti, nak"
***
La goo berselimut kabut malam, membutakan kapten Eugene dan awak kapalnya. Mereka tenggelam dalam sunyi, mata dan telinga fokus menerka dimana si ikan paus berada.Â
Kapal terguncang hebat ketika punggung Mozaid beradu dengan perut kapal. Dua orang awak kapal terjatuh ke air, jemari mereka terlepas dari tali kapal, tak mampu menandingi kebengisan si monster laut.
Keduanya meronta, berusaha berenang kembali ke kapal sebelum Mozaid mengakhiri perjuangan mereka.
"Lemparkan tali kebawah!" Perintah sang kapten.
Namun terlambat, darah anak buahnya bercampur dengan lautan ketika ikan paus itu menyeret keduanya menemui ajal.
Eugene dan awak kapal melemparkan tombak kebawah menembus ganasnya ombak, namun tak satupun mengenai tubuh monster itu.
"Biadab kau, Mozaid! Aku bersumpah akan membunuhmu!" Teriak sang kapten melawan suara guntur dan rintihan hujan.
Kapal kembali berguncang, menghasilkan luka pada lambungnya. Seketika air yang terbawa ombak mulai memasuki kabin kapal.