"Tutup lubangnya!" Eugene kembali memberi perintah.
Secepat kilat Edward dan tiga awak kapal berlari menempelkan papan dengan paku demi menutup aliran air.
Belum sempat paku dipukuli, Mozaid kembali menyerang lebih ganas menembus barisan papan, membenamkan giginya pada kaki Edward yang tidak sempat menghindar.
"Kapten to_"
Mozaid masuk kedalam laut, menyeret Edward bersamanya.
"Naaaaak!" Eugene berlari sembari menggenggam tombak ditangannya. Laksana petir yang menyambar ia terjun menerjang lautan.Â
Kaki sang kapten berayun cepat melawan arus kedalaman hingga matanya bertemu aliran merah darah. Ia berenang mendapati tubuh Edward yang kini kehilangan kaki kanannya.
Eugene merangkul si koki dan membawanya kepermukaan. Sang kapten mengikatkan tali yang dilemparkan oleh awak kapalnya pada tubuh Edward yang tak sadarkan diri.Â
Ini belum berakhir. Ia tahu bahwa monster itu akan kembali. Agar sang koki bisa selamat, ia harus menghadapi Mozaid.
Sang kapten merasakan kehadiran gelombang air yang tak biasa. Tak lama kemudian bayangan hitam muncul dari balik lautan, bergerak cepat kearahnya.
"Kemari kau, mahluk terkutuk!" Teriak Eugene sembari menjuruskan tombak besinya kedepan, menantang kematian itu sendiri.