"Tidak masalah. kurasa hal itu tidak akan terlalu mempengaruhi cerita, kan?"
"Tuan akan terkejut..." Senyum kecil menyimpul pada bibir Haka yang kembali memainkan serulingnya.
Wajah itu, aku bersumpah pernah melihatnya. Namun dimana? Pikir Ouhm.
"Usai si anjing memakan bubur, ia kebingungan mengapa senyuman belum juga muncul diwajahnya. Hanya perasaan kosong yang ada. Kesal, si anjing meminta ibu beruang menambah bubur diatas piringnya.
piring kedua
piring ketiga
piring keempat
tak jua hatinya dipenuhi senyuman seperti yang dijanjikan anak beruang.
'Kenapa?' tanya anjing, 'kenapa aku tetap tidak bisa tersenyum, kenapa aku tidak bisa bahagia?'
Haka membunyikan nada pilu.
"ayah beruang menatapnya tajam. Wajahnya melemas kasihan. Sungguh anjing yang malang. Sudah banyak binatang yang ia temui, namun tak satupun dari mereka yang memiliki tatapan menyedihkan seperti anjing yang kini berada didepannya.