"Sudah dapet berapa hari ini?". Pertanyaan itu begitu aneh dari satpam yang baru kukenal ini.
"Dapet apa pak, kok?"
"Dapet duit khan dari orang itu". Kepalanya menunjuk ke seberang, mengantikan tangannya yg sibuk memainkan korek gas.
"Egh.. iya"
"Beliin kopi gih". Dengan entengnya dia meminta.
"Egh..."
"Hehhhh... cepet gih, biar asik ngobrolnya, apa kau ga ngerokok?". Ada istilah dikepalaku yang terbesit, JAPREM. Jatah preman. Ya benar dia minta jatah.
"Ini pak, beli aja sendiri". Kuberikan 10 ribu, "Saya ga bisa ninggalin tempat ini, bapak aja yang beli"
"Alhamdulilah, tunggu ya". Satpam itu beranjak.
Aku melamun melihat lorong itu, dan sayup terdengar suara koor dari dalam gedung. Tidak lama setelah itu satpam itu kembali membawa dua cangkir kopi dan beberapa batang rokok. "Ini dek, minum kopinya, mbak itu masih lama keluarnya, kamu ngak ngerokok khan?". Dia mengambil korek dan mulai membakar rokoknya. "Akhirnya makan malam juga".
"Pak pak, makan malam kok cuma pake kopi ama rokok, makan nasi pak".