Mohon tunggu...
Ario Sadewo
Ario Sadewo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

keep it simple. mampir ya ke kepikiranbarusan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

#4

6 Oktober 2012   01:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:12 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ambil saja lah". Dia mulai pergi.

"Jangan mbak, tolong terima".

"Kamu kenapa" wanita itu bingung.

"Tolong mbak, terima surat ini". Aku harus memberikan surat ini, pikirku jika dia tidak terima, uang ku bisa melayang.

"Ambil saja, saya ga perlu". Kemudian ia bergerak menjauh, aku tahan tangannya. "Maaf, anda sepertinya harus membaca surat ini". Ku taruh ditelapak tangannya.

Mulutnya mencibir sembari membuka surat itu. tiba tiba terdengar suara decitan rem kemudian disusul dentuman keras. Orang orang lari ke depan gerbang. aku dan wanita itu berlari kedepan gerbang. "ada yang tabrakan" pekik seseorang. Satpam terlihat berlari ke tengah jalan, mengatur lalu lintas. Dan mengamankan korban yang bergetar ambil terbaring, korbannya sedang menghadapi sakratul maut. "Cepat bawa ke rumah sakit, ada yang punya mobil" pekik seseorang.

wanita itu tercengang

aku pun juga

laki laki itu korban kecelakaan

---lanjutan dari cerpen #3 -- lihat profil

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun