Mohon tunggu...
Ariny Safitri
Ariny Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD UHAMKA

Mahasiswa PGSD UHAMKA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pojok Baca Kelas Impian

16 Juli 2023   22:05 Diperbarui: 16 Juli 2023   22:58 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Generasi serba instan

Dari generasi baby boomers hingga generasi Z sekarang ini, kita dapat melihat perbedaan yang mendasar dari generasi dulu hingga sekarang. Semakin lama generasi kita ini menginginkan segala sesuatunya serba cepat atau instant dan mulai tidak menghargai proses.Padahal membaca sebuah buku baik dari yang tipis sampai yang tebal, semuanya pasti membutuhkan proses membaca. Tiap halaman per halaman dan bab per bab harus kita lalui dan nikmati. 

Namun bagian membaca inilah yang sulit untuk dilalui dan dinikmati para generasi Z jaman sekarang ini. Mereka malas melakukan proses membaca untuk mengetahui suatu cerita dalam suatu buku. Sehingga akibatnya, mereka lebih cenderung hanya melihat sinopsis, review singkat di blog ataupun social media, lalu selebihnya mereka hanya akan menerka-nerka cerita tersebut. Singkatnya jika mereka tidak membaca buku secara mendalam dan berproses, maka hasil yang akan mereka pahami juga pasti hanya akan asal tahu saja.

Gadget

Kembali lagi membicarakan generasi milenial, Sekarang ini anak bayi saja sudah mengenal gadget. Perilaku manusia dari anak bayi sampai orang dewasa jika sedang makan telah berubah karena tidak bisa terlepas dari gadget, contohnya anak bayi yang tidak bisa makan kalau tayangan kartun kesukaannya tidak diputar dihadapannya dengan gadget, dan sebenarnya tidak hanya anak bayi, anak remaja dan dewasapun banyak juga yang melakukan kegiatan makan sambil main gadget sekarang ini. 

Gadget jaman sekarang ini memang multifungsi, bisa untuk menonton televisi, bisa untuk foto-foto, dan yang pastinya bisa untuk bermain games sebagai sarana hiburan. Hanya dengan satu gadget kita bisa melakukan banyak hal, sekaligus melupakan banyak hal.

Game Online dan social media

Game online ataupun aplikasi di dalam gadget sekarang ini seperti Instagram, facebook, atau aplikasi hiburan seperti dubsmash, musically, hingga tiktok, sekarang ini memang sedang marak di dunia maya. Baik anak kecil sampai orang dewasa bermain game dan menggunakan aplikasi tersebut hampir disetiap waktu luang yang mereka miliki, dan lebih parahnya banyak dari mereka menjadi kecanduan. 

Kalau sudah di tahap kecanduan yang tidak baik, kedua tangan mereka setiap harinya sibuk untuk bermain, jadi jangankan untuk menyentuh buku untuk membaca, untuk makan ataupun bersosialisasi dengan sesamanyapun terkadang mereka hampir lupa. Memang game online dan aplikasi hiburan tersebut dapat berfungsi sebagai media untuk melepaskan penat dan stress setelah beraktivitas kita biasanya. Tetapi, terkadang kita lupa bahwa buku juga dapat menjadi media lain yang bisa membantu meredakan stress tanpa harus takut akan radiasi yang dikeluarkan gadget anda.

Diri sendiri

Selain lingkungan dan teknologi canggih yang semakin menjauhkan kebiasaan kita dari membaca. Ada faktor lain yang sebenarnya paling kuat dan menentukan tindakan kita yaitu, niat dalam diri kita sendiri. Diri kita sendiri adalah faktor terpenting dalam melakukan sesuatu hal. Jika di dalam diri sendiri saja kita tidak memiliki ketertarikan dalam membaca maka jangankan membaca buku, menyentuh atau mendengar judul buku saja mungkin rasanya sudah malas dan mengantuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun