Mohon tunggu...
Arifin Indra Sulistyanto
Arifin Indra Sulistyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pemerhati * Narasumber * Konsultan * Advisor * Assessor * Ilustrator

Telah belajar dan mengalami, terus belajar untuk mengerti dan memberi, ijinkan hamba berbagi literasi , menanti hingga datangnya senja hari. Menulis ibarat melukis kata dengan kuas, media kertas bagai kanvas, fiksi adalah warna bebas. Hitam dan putih adalah fakta dengan batas tegas.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Diskusi Kecil Mengenal Investasi

2 Juni 2022   16:48 Diperbarui: 10 Juni 2022   22:43 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Arifin

“ Ketiga, investasi ponzi scheme (merujuk nama Carlo Ponzi seorang penipu asal Itali berimigrasi ke AS), adalah sejenis investasi palsu yang “unit investasinya” tidak jelas, kredibilitas pengelola investasi tidak bonafid (tidak ada rekam jejak) serta earning yang ditawarkan “tidak masuk akal” (too good to be true) yang berasal dari gali lubang tutup lubang. Sejarah kelam seperti yang ditawarkan oleh PT QSAR, investasi di pertanian cabe , terong, sayur-sayuran dengan iming-iming bagi hasil 40 persen, ternyata bodong. Contoh selanjutnya First Travel, travel haji dan umroh dengan biaya umroh sangat murah, tidak wajar Rp. 14,3 juta namun baru terkuak setelah jamaah tidak kunjung berangkat. Ada pula Dream For Freedom yang menawarkan imbal hasil investasi sebesar 1 persen per hari".

Ilustrasi oleh Arifin
Ilustrasi oleh Arifin

***

“ Ayah, sekarang giliran Indah yang mau nanya ?”, putri bungsu pak Sumarto bersuara.

“ Apa yang harus Indah pahami dan ketahui sebelum melakukan investasi ?”

“ Okey itu pertanyaan bagus dan sangat mendasar, bahkan Nanda juga harus mengerti ini”, pak Sumarto memberi pujian sambil mengingatkan cucunya.

“ Pertama, dari gaji sisihkan untuk kebutuhan primer dan sekunder ditaruh ditempat yang aman”.

“ Kedua, silahkan sisihkan untuk keperluan emergency dan kebutuhan tersier, silahkan dikelola dengan investasi tujuan safety”.

“ Ketiga, jika masih ada sisanya, maka silahkan dikelola dengan investasi untuk tujuan income dan treasury”.

“ Keempat, pelajari lebih dulu produk investasinya, mengerti “apa”, “legalitas”dan “bagaimana” “(cari tahu apakah skim dan investasi yang ditawarkan sudah legal di Indonesia dan mendapat ijin OJK- Otoritas Jasa Keuangan)”.

“ Kelima, cari tahu “legalitas” pengelola investasi (cari tahu badan hukumnya, apakah sudah punya ijin berbisnis di Indonesia)”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun