Mohon tunggu...
Ari Fakhrizal
Ari Fakhrizal Mohon Tunggu... Guru - Guru

Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cinta di Batas Desa (Chapter 3)

25 Juli 2024   15:23 Diperbarui: 25 Juli 2024   15:55 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh iya, maaf saya penjual es di pasar tadi" Terang Farid

"Eh kamu, ada apa ya?"

"Ini aku membawa barang barang kamu yang tertinggal di samping gerobaku, coba diperiksa dulu barangkali ada yang hilang."

"Ya Allah, benar mas, ini barang barangku, sy lupa tidak mengecek lagi, semuanya ada di bagasi mobil belum sempat kami turunkan."

"Biar saya bawa mas..!"

"Jangan ini berat, biar saya antarkan ke rumah. Rumahmu sebelah mana?"

"Itu mas dua blok dari sini, mas ikuti motor saya saja dibelakang"

"Baik.."

Wajah Ima seketika berseri, bak punduk merindukan bulan, tak henti hentinya dia tersenyum, kembali hayalannya menerawang membayangkan Farid sosok yang menolong Ima di gurun pasir lalu dia mengangkat dan mendudukan Ima di atas kuda, lalu Farid menuntun kuda itu berjalan.

Setibanya di rumah Ima yang besar berlantai tiga dengan pagar besi berhias kayu jati bergaya mediterania ini sungguh indah dipandang mata. Nampak bu Salma menghampiri

"Assalammu'alaikum"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun