Mohon tunggu...
Ari Fakhrizal
Ari Fakhrizal Mohon Tunggu... Guru - Guru

Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cinta di Batas Desa (Chapter 3)

25 Juli 2024   15:23 Diperbarui: 25 Juli 2024   15:55 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya Bun...." "Gimana, sudah beres pakingnya?" Tanya Bunda

"Alhamdulillah Sudah Bun, tapi sepertinya ada yang kurang deh Bun?"

"Apa itu!"

"Bunda..!" Jawab Ima sambil memeluk Sang Bunda dengan erat.

"Kalo saja Bunda diperbolehkan ikut. Aku akan ajak Bunda ke tempat KKN-ku."

"Ah ngaco kamu masa Bunda harus ikut ngawasin kamu!"

"Iya selain menjadi pengawal kami bunda juga akan aku jadikan seorang chef di rumah tempat kami tinggal nanti. Supaya bisa masakin sup ayam kesukaanku terus."

"Sudah-sudah, makin ngelantur aja kamu. Gimana, jadi tidak menemani Bunda ke pasar anyar sekarang?"

"Oh iya, jadi dong Bun. Give me five minutes to get change."

"Bunda tunggu di bawah ya." Sahut sang Bunda sambil menuruni tangga.

Butuh empat puluh lima menit untuk mencapai pasar baru dari rumah. Turun dari mobil aroma pasar sudah tercium dari jarak sepuluh meter. Ima sudah siap untuk bergerilia berburu barang yang dibutuhkan, tidak lupa dengan catatan belanja yang menjadi panduan berbelanja. Sebuah pasar traditional yang menjual berbagai bahan kebutuhan pokok sehari-hari serta perlengkapan rumah tangga ini selalu dibanjiri pembeli setiap harinya, apalagi di saat hari libur, hampir ruas-ruas jalan di pertokoan dipenuhi oleh calon pembeli yang akan melakukan transaksi.  Dan yang tidak kalah menariknya adalah harga barang--barngnya relatif murah, kualitas barangnyapun tidak jauh berbeda dengan barang yang dijual di Mal.  Harga yang ditawarkan sangat bervariasi mulai dari lima ribu hingga ratusan ribu rupiah. Sebagaimana pasar tradisional lainnya pasar anyar ini dibagi perblok dipisahkan berdasarkan barang yang diperjualbelikan. Untuk Kebutuhan pokok sehari-hari berada di blok A, terletak di lantai dasar, sedangkan untuk pakaian dan peralatan rumah tangga lainnya berada di blok C dan B yang terletak dilantai dua dan lantai tiga.  tampak geliat para konsumen yang ingin membeli barang berkerumun disepanjang pertokoan memburu kebutuhan sehari-hari mereka, mulai dari toko makanan, mainan hingga pakaian tak luput dari serbuan para pembeli, dan yang menjadi primadona bagi para pengunjung pasar adalah toko emas. Toko ini memiliki daya pikat yang luar biasa, siapa yang tidak tertarik dengan toko ini, setiap pengunjung yang lewat seakan terbius oleh kilauan emas yang terpajang di dalam etalase, sehingga pengunjung yang tadinya berniat hanya melihat-lihat, malah membeli emas yang sebenarnya bukan tujuannya berbelanja. Hampir saja Ima pun terbius. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun