Mohon tunggu...
Arie Feryanto
Arie Feryanto Mohon Tunggu... Guru - Natura Magista

Hiker | Pari Wrajaka

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menempuh 28 Km Jaraknya, Menggapai Titik Tertinggi Pulau Sumbawa Gunung Tambora 2.851 Mdpl

5 Mei 2020   15:38 Diperbarui: 5 Mei 2020   16:13 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Titik Tertinggi Pulau Sumbawa Gn. Tambora 2.851 (Pancasila)

Hari Kedua

Jumat, 27 Desember 2019 menjadi hari kedua lainnya sesuai putusan untuk mengambil jeda istirahat satu hari penuh dengan aktivitas mengamati kehidupan liar terutama hadirnya burung membuat suasan riuh pagi itu di sekitar Pos 3 Taman Nasional Tambora. 

Memasak pun tidak terlupa sebagai rutinitas menyiapkan makanan mengisi waktu luang yang tidak lama nampak dari kejauhan sepasang dua pendaki lainnya mendekat pondokan dengan rencana tujuan akhir sama yakni Puncak Gn. 

Tambora 2.851 m dpl. Sempat berkenalan bertatap muka lalu akhirnya menuju sumber air bersama siangnya, sesat itu pun dekat karena keadaan meninggalkan gelar melekat apapun itu kenyatannya, hanya sempat berbahagia berbagi cerita dan pengalaman. 

Siangnya dua teman pertama, berbaju hijau merah sesuai rencana harus turun cepat agar tidak terjebak gelap, dan menyisakan empat orang saja jadinya sampai malam tiba menunggu melakukan perjalanan panjang.

Menyiapkan Makanan di Pos 3
Menyiapkan Makanan di Pos 3

Pos 3 bertemu dengan empat kawan lainnya
Pos 3 bertemu dengan empat kawan lainnya

Aktivitas lainnya, Istirahat di Pos 3
Aktivitas lainnya, Istirahat di Pos 3
Hari Ketiga

Sabtu, 28 Desember 2019 pukul 00.00 WITA menjadi waktu bergegas menyiapkan diri, dengan malam sebelumnya beberapa peralatan telah di packing ulang ke dalam tas agar memudahkan memindahkan ke atas pondokan menghindari dari babi liar yang berkeliaran mencari sisa makanan. oleh karena itu menyimpan rapat lalu menggantungkan jauh dari endusannya sepertinya cara sederhana terhindar dari gangguan babi hutan. 

Hujan pun sempat turun beberapa kali walau tidak deras hanya rintik gerimis saja namun telah mampu membuat outer luar (flysheet) tenda basah, dan bersyukurnya dini hari itu saat memulai langkah kaki berjalan, suasana sangat terang terasa terbukti iringan langit cerah dengan bintang dari kejauhan menemani untuk sampai pada pos selanjutnya.

Melakukan kegiatan lintas alam tentu tidak cukup peralatan lengkap, pengetahuan tentang kemampuan membaca rute diperlukan agar tidak berputar membuang waktu, untuk itulah dengan semakin banyak orang dalam sebuah group maka kewaspadaan menjadis semakin baik agar dapat saling mengingatkan satu sama lain mengingat setiap orang pasti memiliki kapasitas dalam melakukan rencana penjelajahan dalam tingkatan berbeda-beda. 

Pertama kali dalam suasana baru ini, tentu tindakan apapun itu tidak gegabah dalam memutuskannya, berkat teman jalan yang jauh lebih mendalam akan kawasan TNT, bisa mengantarkan untuk sampai di Pos 4 juga akhirnya dengan kondisi masih sangat gelap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun