Hari Kedua
Jumat, 27 Desember 2019 menjadi hari kedua lainnya sesuai putusan untuk mengambil jeda istirahat satu hari penuh dengan aktivitas mengamati kehidupan liar terutama hadirnya burung membuat suasan riuh pagi itu di sekitar Pos 3 Taman Nasional Tambora.Â
Memasak pun tidak terlupa sebagai rutinitas menyiapkan makanan mengisi waktu luang yang tidak lama nampak dari kejauhan sepasang dua pendaki lainnya mendekat pondokan dengan rencana tujuan akhir sama yakni Puncak Gn.Â
Tambora 2.851 m dpl. Sempat berkenalan bertatap muka lalu akhirnya menuju sumber air bersama siangnya, sesat itu pun dekat karena keadaan meninggalkan gelar melekat apapun itu kenyatannya, hanya sempat berbahagia berbagi cerita dan pengalaman.Â
Siangnya dua teman pertama, berbaju hijau merah sesuai rencana harus turun cepat agar tidak terjebak gelap, dan menyisakan empat orang saja jadinya sampai malam tiba menunggu melakukan perjalanan panjang.
Hari Ketiga
Sabtu, 28 Desember 2019 pukul 00.00 WITA menjadi waktu bergegas menyiapkan diri, dengan malam sebelumnya beberapa peralatan telah di packing ulang ke dalam tas agar memudahkan memindahkan ke atas pondokan menghindari dari babi liar yang berkeliaran mencari sisa makanan. oleh karena itu menyimpan rapat lalu menggantungkan jauh dari endusannya sepertinya cara sederhana terhindar dari gangguan babi hutan.Â
Hujan pun sempat turun beberapa kali walau tidak deras hanya rintik gerimis saja namun telah mampu membuat outer luar (flysheet) tenda basah, dan bersyukurnya dini hari itu saat memulai langkah kaki berjalan, suasana sangat terang terasa terbukti iringan langit cerah dengan bintang dari kejauhan menemani untuk sampai pada pos selanjutnya.
Melakukan kegiatan lintas alam tentu tidak cukup peralatan lengkap, pengetahuan tentang kemampuan membaca rute diperlukan agar tidak berputar membuang waktu, untuk itulah dengan semakin banyak orang dalam sebuah group maka kewaspadaan menjadis semakin baik agar dapat saling mengingatkan satu sama lain mengingat setiap orang pasti memiliki kapasitas dalam melakukan rencana penjelajahan dalam tingkatan berbeda-beda.Â
Pertama kali dalam suasana baru ini, tentu tindakan apapun itu tidak gegabah dalam memutuskannya, berkat teman jalan yang jauh lebih mendalam akan kawasan TNT, bisa mengantarkan untuk sampai di Pos 4 juga akhirnya dengan kondisi masih sangat gelap.