M. Hari Nurhadi
Widyaiswara, LPMP Provinsi Nusa Tenggara Barat
ABSTRAK
Analisis ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai: 1. Tingkat capaian kompetensi pedagogik Guru SMP mata pelajaran IPA di Kabupaten Sumbawa Barat 2. Kebutuhan Diklat peningkatan Kompetensi Pedagogik guru SMP mata pelajaran IPA. Jenis analisis ini adalah analisis deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah perpossive sampling, dengan sample yang digunakan adalah seluruh guru SMP mata pelajaran IPA di Kabupaten Sumbawa Barat yang mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) on line sebanyak 27 orang.
Hasil analisis menunjukkan bahwa capaian kompetensi pedagogik Guru SMP mata pelajaran IPA di Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 48 % (Kurang memuaskan). Semua aspek pedagogik yang diujikan (10 aspek) pada kompetensi pedagogik harus ditingkatkan karena berada pada kategori cukup, kurang dan tidak memuskan. Angka Kebutuhan diklat guru SMP mata pelajaran IPA di Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 52% (Shuold Know) artinya artinya masih banyak isi materi Penguasaan Kompetensi Pedagogik belum dikuasai sehingga harus diketahui atau dibutuhkan. Kompetensi yang menjadi kebutuhan pertama yaitu Kemampuan Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran 64 % , selanjutnya yaitu Kemampuan Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual 59% dan prioritas ketiga yaitu Kemampuan Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu 51 %.
Kata kunci : Kompetensi pedagogik, Kebutuhan Diklat
PENDAHULUAN
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara kontinyu melakukan perbaikan untuk peningkatan mutu pendidikan Salah satu komponen penting penyelenggaraan pendidikan adalah pendidik. Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan merupakan kebijakan pemerintah untuk memperbaiki mutu pendidik di Indonesia.
Pendidik memiliki peran yang sangat strategis dan menjadi salah satu kunci bagi peningkatan mutu pendidikan. Michael G. (dalam Sudrajat: 2008) mengemukakan bahwa “educational change depends on what teachers do and think”. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa perubahan pendidikan sangat bergantung pada peran pendidik, pendidik dituntut untuk berfikir dan bertindak untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu penguasaan dan peningkatan kompetensi bagi pendidik menjadi syarat bagi peningkatan mutu pendidik.