Mohon tunggu...
@Arie
@Arie Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang mau berfikir luar biasa. that is

Orang biasa, yang mau berfikir luar biasa. Hobi menulis sejak remaja, sayangnya baru ketemu Kompasiana. Humanis, Humoris, Optimis. Menjalani hidup apa ada nya.@ Selalu Bersyukur . Mencintai NKRI. " Salam Satu Negeri,!!" MERDEKA,!!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Serpihan Hati Yang Tersisa

17 Oktober 2020   15:48 Diperbarui: 27 September 2023   20:22 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku duduk sendirian malam itu - Sumber: wordSPA on pinterest

"Sebagai anak tertua, aku merasa memikul tanggung jawab untuk membantu kedua orang tua ku, mendukung pendidikan  adik ku"
Aku bercita - cita, setelah selesai kuliah  nanti, aku akan mencari kerja, dan berbuat sesuatu untuk mereka," Itulah kenapa aku tak pernah memberikan jawaban kepada mu, karena aku takut kau tidak akan mendukung sikap ku

" Aku juga tidak ingin mengikat mu, karena aku menganggap, "kalau jodoh takkan lari kemana"  Itulah kenapa aku mengutus sepupu ku tempo hari, ketika kudengar kau akan berangkat ke luar negeri, terus terang, tiba - tiba  saja menyeruak rasa  aku takut kehilangan""

Tetesan air mata mulai bercucuran membasahi surat yang kubaca dan kupegang dengan tangan gemetar itu  :

" Tanpa sepengetahuan mu, aku selalu memantau mu.


Aku tau bahwa kau tak pernah mabuk dan minum minuman keras, Itu salah satu kebaikan yang membuatku mencintaimu dalam diam.


Untuk meyakinkan diri ku, ketika suatu malam, aku merasa sangat rindu untuk bertemu, lalu keluar rumah, dan secara kebetulan, kulihat kau tengah nongkrong sendirian di dekat gardu listrik depan pintu kota gerbang istana. Dihadapan mu ada segelas  air berwarna hitam. Malam itu, tanpa ragu -  ragu, kutenggak gelas  itu , syukurlah  ternyata  memang isinya hanya segelas kopi ,"  

"Kekasih ku ...


"Aku tau kau pernah berpacaran dengan gadis lain, bertunangan dengan wanita lain, tapi saat itu, entah mengapa, seperti ada bisikan dalam hati , bahwa kau hanya mencari sosok pengganti, karena aku ber anggapan, jika benar kau mencintai ku dengan sepenuh hati, suatu  saat kau pasti  akan kembali, "Sayang nya, aku tak dapat menjelaskan atau mencegah hal ini, waktu itu terjadi, karena aku baru saja masuk kerja, dan ingin berbuat  sesuatu dulu untuk keluarga ," 

Hingga tibalah saat aku ingin membuka diri dan berbagi segala nya padamu, tapi kau menghilang tak tau kemana pergi nya," Aku sempat mencari mu dengan segala cara yang aku bisa. Hanya saja, aku malu untuk menemui keluarga mu, dan bertanya langsung kepada mereka, "Setelah kau tak  kutemukan, setelah kehilangan, aku baru sadar, bahwa aku tak hanya sekedar mencintai mu, tapi kau sudah menjadi bagian dari hidup ku." Serasa ada sesuatu dari diriku yang hilang, ketika kau tak pernah lagi kupandang.

Mungkin karena kau adalah orang pertama yang mengetuk hati ku, sehingga goresan yang kau tinggalkan, tak mampu kuhapus, apalagi kulupakan ,"  


" Cukup lama aku merasakan hampa dan kekosongan jiwa , berharap kau hadir untuk mengisi nya, itulah kenapa aku tak sanggup membuka hati, untuk mencintai lagi. Sampai akhirnya,  kudengar kau telah menikah jauh di pulau Jawa sana,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun